|
SEMARANG BARAT - Warga RW 5, Kelurahan Ngemplaksimongan, Kecamatan Semarang Barat meminta rencana drainase yang diajukan kelurahan kepada Pemkot diubah. Mereka khawatir jika rencana itu direalisasikan justru akan memperparah banjir yang sering melanda kawasan itu. Sejumlah wakil warga, Selasa (11/4), mendatangi Kantor Kelurahan Ngemplaksimongan untuk mempertanyakan rencana drainase itu. Kedatangan warga yang dipimpin oleh Ketua RW 8 Hartoyo SPd itu disambut oleh Lurah Bambang Santoso BU. Kepada warga, Lurah memberikan penjelasan tentang konsep drainase yang diajukannya kepada Pemkot. ''Menurut kami, perencanaan yang dibuat tim drainase kelurahan kurang tepat. Pembuatan saluran yang langsung diarahkan ke Sungai Kaligarang itu malah akan membuat banjir semakin parah,'' kata Ketua RT Irawan yang membawahkan wilayah dengan kemungkinan banjir terparah itu. Dijelaskan, wilayah Ngemplaksimongan, khususnya di lingkungan RW 5, selalu dilanda banjir setiap turun hujan deras. Menurut warga, ketinggian banjir mencapai perut orang dewasa. ''Dari sembilan RT, wilayah kami yang paling sering banjir,'' papar Irawan. Warga juga mendesak rencana drainase di wilayahnya dikaji kembali. Sebab, menurut dia, rencana itu justru membuat wilayahnya terancam banjir. "Kalau hujan turun, rumah saya selalu kebanjiran setinggi perut orang dewasa," katanya. Gorong-gorong Pernyataan senada juga disampaikan Ketua RT 4 Edi Sulis (49). Dia mengatakan, mestinya drainase tidak langsung masuk ke Kaligarang, tetapi tetap melewati saluran semula. Hambatan yang sering terjadi adalah di gorong-gorong yang terletak di bawah Jl Simongan, persis di belokan depan Kelenteng Gedungbatu. ''Gorong-gorong yang ada sekarang terlalu sempit, kurang dari tiga meter. Menurut kami, persoalan banjir bisa diatasi kalau gorong-gorong itu diperlebar sampai enam meter sehingga air mengalir lancar,'' kata Edi. Selain minta rancangan itu diubah, warga juga meminta penjelasan tentang besaran dan asal dana untuk pembangunan drainase. Atas pertanyaan itu, Lurah Ngemplak Simongan Bambang Santoso BU menyatakan, dana dari Pemkot untuk keperluan tersebut belum turun. ''Mengenai kapan turunnya dana tersebut sampai saat ini saya belum tahu,'' tegasnya. (H9,H23-18n) Post Date : 12 April 2006 |