Warga Minta Kelola Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 26 Mei 2010
Kategori:Air Minum

SOREANG, (PR).- Warga Perumahan Arjasari Asri, Kec. Arjasari, Kab. Bandung, berharap agar pengelolaan air bersih bantuan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Jabar tahun anggaran 2009 bisa dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

Salah seorang warga RT 2 RW 10, Mohamad Nuh Effendi, ketika ditemui di kediamannya, Selasa (25/5), mengatakan, saat ini, warga keberatan karena pengelolaan instalasi air bersih bantuan Distarkim Jabar senilai Rp 930 juta itu ditangani sekelompok warga dan investor.

"Setelah pekerjaan pembuatan sumur bor, menara air, pengadaan, dan pemasangan pipa selesai, setiap rumah dimintai uang Rp 350.000 untuk mengalirkan air hingga sampai ke rumah. Padahal, kalau dihitung, seharusnya bantuan sebesar itu cukup untuk pemasangan instalasi sampai ke rumah-rumah," ucap Nuh.

Dia juga mempertanyakan adanya investor yang hadir di antara warga dan pengembang perumahan. "Seharusnya, bantuan dikelola oleh masyarakat tanpa melibatkan investor," kata Nuh.

Warga RT 1 RW 10, Kurnia, mengatakan, warga juga keberatan setelah disodori nominal Rp 180 juta sebagai biaya penggantian oleh investor jika instalasi tersebut ingin dikelola oleh masyarakat. Padahal, biaya pembangunan berasal dari dana bantuan pemerintah," ucapnya.

Sempat terbengkalai

Ketua LSM Forum Peduli Masyarakat Lingkungan (FPML) yang mengelola SPAM tersebut, Azir Indrawan, menuturkan, projek tersebut sempat terbengkalai. "Pembangunan instalasi baru selesai 80 persen ketika dana habis. Ketika pengembang menyatakan tidak sanggup untuk meneruskan, maka diserahkan kepada warga," ujar Azir yang juga merupakan warga Perumahan Arjasari Asri.

Azir mengungkapkan, investor digandeng untuk menyempurnakan investasi. "Investor kemudian masuk untuk memberikan dana pemasangan listrik dan pemasangan instalasi pipa ke rumah-rumah warga," tuturnya.

Menurut Direktur Utama PT Bandung Artha Jaya, selaku pengembang Perumahan Arjasari Asri, Wawan Dermawan, ketika dihubungi kemarin, pengelolaan SPAM bersumber dari sumur artesis di Perumahan Arjasari Asri sudah representatif. "Sudah ada perwakilan warga yang mengelola, yang kemudian membentuk satu lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kami selaku pengembang sudah menganggap itu representatif karena mereka juga merupakan warga Perumahan Arjasari Asri," kata Wawan. (A-175)



Post Date : 26 Mei 2010