|
BUMIAYU - Ratusan warga di Perumahan Palem Indah, Paguyangan mengeluhkan aliran air PDAM yang minim ke kompleks tersebut. Kondisi itu telah berlangsung lebih dari lima tahun dan terjadi hampir setiap hari. Salah seorang warga, Sudarmaji (40), menuturkan, air berkurang pada saat tingkat penggunaannya tinggi, seperti pada pagi dan sore hari. Dan, aliran air kembali lancar pada malam hari. Dia mengungkapkan, pada hari-hari tertentu keadaan semakin parah, seperti pada Lebaran tahun lalu kelangkaan air terjadi hampir seminggu. Lebih parah lagi pada April kemarin, sebulan penuh aliran air mandek. Hal sama disampaikan Mundir (40). Yang membuat dia heran, kelangkaan air hanya terjadi pada hari-hari tertentu, yaitu masa-masa pertengahan bulan. Menjelang pembayaran tagihan rekening, aliran air mulai kembali lancar. "Saya tidak tahu, apakah ini disengaja atau tidak. Akan tetapi, setiap mau bayar rekening aliran pasti lancar," ujarnya. Karena keterbatasan air, sebagian warga menumpang ke rumah tetangga mereka yang memiliki sumur untuk kebutuhan MCK. Sementara itu, warga lain memilih mengungsi ke rumah famili di daerah lain. Mundir mengatakan, saluran air menuju ke Perumahan Palem Indah secara teknis kurang memenuhi syarat. Semestinya, jalur pipa dari sumber mata air Wanatirta langsung menuju ke perumahan mereka. Namun, saluran yang ada sekarang berjalan ke bawah dulu dan baru masuk perumahan melewati gerbang. "Ini yang membuat aliran air sulit karena harus naik dari gerbang perumahan," tandasnya. Selain itu, dia juga menyoroti kebocoran yang banyak terjadi di sepanjang jalur saluran air. Menanggapi keluhan warga, Wati (35), staf PDAM Kecamatan Paguyangan mengemukakan, PDAM kini tengah mengupayakan perbaikan kebocoran pipa. Diharapkan, kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin agar air yang mengalir tidak habis dalam perjalanan. Dengan demikian, suplai air dapat diterima para pelanggan secara merata. (on-52j) Post Date : 12 Mei 2005 |