Warga Memprotes Pencemaran Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 18 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Warga Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi memprotes pencemaran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, yang menyebabkan air tanah di permukiman tidak bisa lagi dikonsumsi sejak tiga bulan terakhir karena beberapa air sumur berwarna kuning dan bau.

Salah seorang warga, Tarmidi (48) yang rumahnya hanya berjarak 15 meter dari TPA Burangkeng mengatakan, kondisi itu sudah sangat menggangu, apalagi posisi tanah TPA Burangkeng berada di atas pemukiman warga. "Saya yakin pencemaran ini berasal dari TPA," ucapnya kepada "PR", Senin (17/5).

Ia mengakui, tidak hanya berwarna kuning dan berbau, air sumur kini seperti bercampur minyak. Namun, karena tak punya banyak uang untuk membeli air isi ulang, ia terpaksa menggunakan air itu untuk mandi dan mencuci.

Tetangga Tarmidi, Amin (40) pun mengakui, fasilitas air bersih yang disediakan Pemkab Bekasi tidak bisa digunakan maksimal oleh warga. Pasalnya, keberadaan penampungan air bersih itu tak bisa diakses dengan baik oleh warga, karena tidak dilengkapi dengan pipa penyalur.

Anggota Komisi C DPRD Kab. Bekasi, Taih Minarno meminta Dinas Kebersihan Kab. Bekasi untuk bertanggung jawab. Ia mengaku akan turun ke lapangan lagi untuk melihat langsung air warga yang tercemar tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Bekasi, Saiman Asrul, mengakui kondisi TPA Burangkeng sudah parah sehingga banyak infrastruktur yang harus diperbaiki. Namun, banyak kendala yang dihadapi seperti sumber daya manusia dan anggaran yang tidak mencukupi. (A-186)



Post Date : 18 Mei 2010