|
KARAWANG, (PR).Enam puluh warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Warungbambu Kec. Klari mendatangi kantor Bupati Karawang, Kamis malam (2/3). Mereka mengaku tidak keberatan TPA yang telah ditutup sejak Oktober 2005 itu dibuka kembali, dengan syarat Pemkab Karawang mau membenahi lingkungan sekitar TPA. "Sejak TPA ditutup, kami kehilangan mata pencaharian. Kami yang datang dari desa Anggadita, Warungbambu dan Johar berprofesi sebagai pemulung. Karena itu kami sangat berharap Bapak Bupati mengoperasikan lagi TPA Warungbambu," ujar Johan, salah seorang warga Johar. Meski begitu, sambung Johan, sebelum TPA dibuka, pihak-pihak terkait harus menata kembali lingkungan TPA yang sudah rusak. Warga mendesak supaya bupati mengaspal jalan akses ke TPA sepanjang 1,5 km. Selain itu, warga meminta, pihak pemkab memperbaiki PJU di sekitar lokasi TPA yang saat ini dalam kondisi padam. "Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, warga tidak keberatan TPA dibuka kembali, bahkan kami menyambut gembira karena bisa memperoleh kembali sumber mata pencaharian," turur Johan. Kendati warga datang bukan pada jam kerja, Bupati Dadang S. Muchtar tetap menerima mereka dengan baik. Bahkan aspirasi warga disambut gembira oleh bupati. "Semua keinginan warga kami akomodasi. Dalam waktu dekat jalan ke TPA akan di-hotmix dan PJU akan segera diperbaiki," ujar bupati. Dalam kesempatan itu, secara spontan bupati menyerahkan uang tunai Rp 2,5 juta kepada warga untuk membuat sumur air bawah tanah. Dia juga berjanji, sebelum dioperasikan kembali, TPA Warungbambu yang telah penuh akan dikeruk dan sampah yang sudah membusuk itu akan dijadikan pupuk kompos. (A-106) Post Date : 06 Maret 2006 |