Warga Memblokir TPA Galuga

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Juli 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BOGOR, (PR).- Ratusan warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, di Kampung Lalamping 2, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (21/7), melakukan unjuk rasa. Mereka memblokir truk sampah milik Pemerintah Kota Bogor yang hendak membuang sampah ke TPA tersebut.

Tampak puluhan warga, baik lelaki maupun kaum wanita, memblokir jalan tersebut sambil berteriak-teriak menolak wilayahnya jadi tempat pembuangan sampah.

Dari keterangan yang diperoleh, aksi pemblokiran dilakukan warga mengingat kondisi TPA yang sudah tidak memungkinkan untuk menampung sampah. Selain itu, akibat sampah-sampah dari Kota Bogor yang per harinya mencapai ribuan kubik itu, warga setempat menderita sakit seperti gatal dan batuk.

Dalam tuntutannya, warga juga meminta agar lahan mereka dibebaskan, seperti yang sudah dilakukan terhadap lahan-lahan di Kampung Lalamping 1 oleh Pemkot Bogor yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Akibat pemblokiran tersebut, sedikitnya sudah sepuluh truk diminta untuk kembali membawa sampah-sampah tersebut ke Kota Bogor. Sementara itu, dampak lain dari aksi warga Galuga, yaitu Jalan Raya Cibungbulang yang menghubungkan Kabupaten-Kota Bogor, tepatnya wilayah Bogor Barat, macet.

Salah seorang warga, Jhoni (30) mengatakan, warga melakukan pemblokiran jalan menuju TPA Galuga karena kondisi TPA sudah tidak memungkinkan untuk menampung sampah.

"Tuntutan warga ingin lahannya dibebaskan," katanya. Dikatakannya, permintaan itu dilakukan lantaran mereka ingin pindah sebab untuk tinggal di daerah tersebut sudah sangat membahayakan.

"Warga di sini banyak yang sakit. Untuk itu, lahan warga harus dibebaskan biar bisa pindah," ujar warga Lalamping ini.

Masih diproses

Camat Cibungbulang Ade Hasrat kepada wartawan menjelaskan, warga telah mengajukan tuntutan agar lahan mereka segera dibebaskan Juni lalu.

"Kami telah berupaya dan membantu agar ada solusi terbaik, dan saat sekarang masih diproses karena membutuhkan dana tidak sedikit," katanya.

Aksi pemblokiran bukan pertama kali terjadi. Dalam catatan "PR", beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi serupa. Pemblokiran yang dilakukan warga setempat sampai berhari-hari sehingga sampah di Kota Bogor menumpuk karena tidak bisa dibuang ke TPA Galuga.

Aksi pemblokiran tersebut membuat pemkot panik karena sampah yang sudah ada di atas truk terpaksa di parkir di Kantor Dinas Kebersihan. Bahkan, beberapa kali dicoba untuk dibawa ke Galuga, dihadang warga. Kejadian tersebut juga membuat Pemkot Bogor sempat membuang sampah ke daerah Cicurug, Kab. Sukabumi.

Pihak Pemkot Bogor sendiri belum memberikan tanggapan terhadap aksi pemblokiran tersebut. Kepala Bagian Humas Pemkot Asep Firdaus tidak memberikan keterangan. Beberapa kali dihubungi telefon selulernya, termasuk pesan singkat yang dikirim, belum ada jawaban. (A-134)



Post Date : 22 Juli 2009