|
SALATIGA - Masyarakat RT 1 RW 3 Dukuh Isep-isep, Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, sangat berharap pemerintah memeriksa kualitas air bersih, setelah adanya pencemaran air PDAM. Mereka mengaku, sekarang ini, masih takut mengonsumsi air, karena masih berbau minyak tanah. Bahkan, pihak Puskemas Cebongan sendiri terus memantau air PDAM yang masuk ke bak penampungannya. Khawatir pencemaran oleh minyak tanah, Sabtu (22/7) kemarin, terulang kembali. Saat ditemui, beberapa warga mengaku tidak menggunakan air PDAM untuk kebutuhan minum dan masak. Mereka rela mencari air bersih ke sumber mata air, yang letaknya tidak jauh dari pedukuhan mereka. ''Kalau untuk mandi atau cuci pakaian masih bisa gunakan air PDAM. Sekarang ini saja air sudah bersih, tetapi bau minyak tanah masih ada. Jadi, kita takut kalau mengonsumsi air PDAM, nanti ada apa-apa,'' tutur Dwi, Selasa (25/7). Apalagi, dia masih punya balita, yang sangat membutuhkan konsumsi air bersih. ''Nggak apa, terpaksa harus jalan untuk cari air, yang penting tidak bau lengo,'' lanjutnya. Beberapa warga lainnya, juga mengakui, mulai Minggu (23/7) sampai kemarin masih belum berani memasak air bersih. Ada yang terpaksa membeli air mineral untuk bisa dimasak. Semua terpaksa mereka lakukan demi menjaga kesehatan. Beberapa petugas puskesmas pun, tidak ada yang berani memastikan air yang tersalurkan dari PDAM sudah tidak tercemar lagi, meski dari bak penampungan puskesmas, air PDAM sudah kelihatan bening. ''Yang namanya minyak tanah itu kan tidak bisa hilang dengan cepat, karena menempel di pipa air. Meski air sudah tidak nglenyit seperti Minggu kemarin, tapi terkadang baunya masih tercampur minyak tanah,'' kata salah seorang petugas, yang tidak bersedia disebutkan namanya. Tidak Berhak Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Salatiga, Drs Adi Suprapto MSi, mengatakan, pihaknya belum berani memeriksa air di Dukuh Isep-Isep, Kelurahan Cebongan. Mengingat, permasalahan tersebut sudah menjadi tanggung jawab PDAM Kabupaten Semarang. ''Kalau dari Kabupaten Semarang tidak meminta kita, terus terang kita tidak bisa langsung turun memeriksa air di sana. Takut kalau menyinggung mereka,'' ujar dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala PDAM Kabupaten Semarang Cabang Salatiga, Harsono, menyerahkan sepenuhnya pengusutan pencemaran kepada polisi. Sebab, saat PDAM mengeceknya, tidak ada kebocoran ataupun pencemaran di mata air Senjoyo. (dky-16h) Post Date : 26 Juli 2006 |