|
TEMANGGUNG- Warga puluhan dusun yang sekitar dua setengah bulan ini menerima bantuan air bersih dari Pemkab, meminta droping air dilanjutkan hingga tiba musim hujan. Padahal, anggaran Pemkab untuk pengedropan air bersih Rp 81 juta telah habis bagi keperluan tersebut. "Setelah pengedropan air berhenti sejak 21 Oktober lalu, ternyata banyak warga yang menelepon atau datang ke kantor untuk meminta didrop air bersih lagi,"kata Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Dinas Trantib Linmas, Budiharjo, di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, beberapa warga yang datang ke Kantor Linmas tersebut antara lain dari Desa Purwosari dan Tegowanu, Kecamatan Kaloran. Sedangkan warga dari kecamatan lain melalui telepon menanyakan tentang kelanjutan pengedropan air, karena di daerahnya kesulitan air bersih. "Mereka mengatakan, meskipun beberapa hari lalu hujan, air belum terserap di sumur atau sungai," ujar dia. Dia mengungkapkan, pihaknya mengedrop air untuk 42 dusun di 24 desa dan 9 kecamatan sampai pertengahan Oktober. Sebab, diperkirakan pada pertengahan bulan tersebut tiba musim hujan, sehingga kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi. Namun hingga kini musim hujan belum juga tiba. Nota Dinas Karena itu, pihaknya akan mengajukan nota dinas kepada Wakil Bupati (Wabup) untuk dapat mencairkan kembali dana tak tersangka guna pembagian air besih. Besar dana yang diajukan sekitar Rp 22,5 juta. Dana itu akan digunakan untuk melanjutkan pengedropan air di 42 dusun/desa dan 9 dusun tambahan yang mengajukan permintaan air. Frekuensi pengiriman air juga akan meningkat, dari semula 2-3 kali/hari, kini menjadi 4 kali/hari. Dia mengungkapkan, idealnya sehari dapat mengirim 5-6 kali, tetapi pihaknya kesulitan dalam penyediaan truk tangki air tersebut. Kini hanya tersedia 4 tangki, yaitu milik Bakorlin (2 truk), DPU (1), dan PDAM (1). "Kami menggunakan tangki milik DPU dan PDAM secara bergantian dengan pemiliknya. Sebab, tangki itu juga digunakan PDAM untuk mengisi tandon air yang kosong. DPU juga memakainya untuk menyirami taman kota," tambahnya. Dia berharap Pemkab dapat menyediakan truk tangki khusus untuk pengedropan air bersih ketika kemarau. Sebab, setiap tahun di Temanggung pasti ada daerah yang kekeringan.(H24-66) Post Date : 01 November 2006 |