Warga Masih Keluhkan Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 09 Februari 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Sebagian besar warga di Kota Bekasi masih mengeluhkan penanganan sampah yang tidak dikelola dengan baik. Terbukti, banyak tumpukan sampah di beberapa ruas jalan maupun jalan lingkungan masyarakat yang belum terangkut. Kondisi itu dinilai tidak sesuai dengan keinginan Kota Bekasi untuk meraih Adipura.

"Bagaimana mau meraih Adipura, tumpukan sampah masih banyak yang tidak terangkut. Tempat pembuangan sampah (TPS) liar juga masih banyak. Bahkan, beberapa di antaranya berada di bantaran sungai," ucap pemerhati lingkungan Bekasi, Benny Tunggul, saat ditemui di Bekasi, Senin (8/2).

Penanganan sampah yang digembar-gemborkan Pemkot Bekasi, menurut dia, hanya isapan jempol semata. "Belum ada hasil nyata. Padahal, katanya sampah akan menghasilkan listrik, sampah akan diubah menjadi pupuk. Belum ada realisasi yang nyata," ungkapnya.

Beberapa warga pun mengeluhkan angkutan sampah yang terlambat mengangkut sampah, bahkan sampah ada yang dibiarkan menumpuk berbulan-bulan."Penampungan sampah sementara di kompleks ini pun sudah seperti TPS liar karena petugas pengangkut sampah tidak mengangkutnya," ucap salah seorang warga Kelurahan Duren Jaya, Ahmadi (38).

Kurang armada

Tidak hanya itu, Ketua RW 012 Medan Satria, Kota Bekasi, Faudha Arbi juga menyesalkan sikap Pemkot Bekasi yang cenderung diskriminatif dalam menggulirkan Adipura.

"Pemkot hanya mementingkan perolehan Adipura pada titik sentral. Sementara itu, di beberapa lingkungan warga tidak diperhatikan. Termasuk, lambannya pengangkutan sampah di beberapa tempat pengumpulan sampah yang dekat dengan tempat tinggal warga," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kebersihan Kota Bekasi mengakui hal tersebut. Kepala Bidang Data dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Abdul Malik menuturkan hal tersebut dikarenakan kurangnya armada pengangkut sampah.

"Idealnya, satu unit mobil pengangkut sampah digunakan untuk mengangkut sampah 10.000 jiwa, dengan sampah yang dihasilkan sekitar 2,5 liter sampah per jiwa," katanya.

Padahal, penduduk Kota Bekasi berjumlah sekitar 2,2 juta jiwa. Dengan begitu, idealnya dibutuhkan 220 armada pengangkut sampah. "Sementara saat ini, kami hanya mempunyai 86 armada, sehingga kurang sekitar 134 unit lagi. Sedangkan, pengadaan 134 unit armada tentu bukan perkara mudah," ucapnya. (A-186)



Post Date : 09 Februari 2010