Warga Kota Masih Andalkan Air Sumur

Sumber:Jawa Pos - 31 Juli 2009
Kategori:Air Minum

JOGJA- Dari sekitar 500- 600 ribu penduduk Kota Jogja, baru 34 ribu yang terlayani pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Marta. Menilik data itu, potensi pengembangan pelanggan PDAM Tirta Marta ke depan dipastikan masih terbuka lebar.

Hanya saja, potensi yang besar itu realitasnya, PDAM Tirta Marta Kota Jogja harus berhadapan dengan kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Jogja saat ini masih mengandalkan sumur-sumur dangkal yang dibuat di sekitarnya.

Data dari PDAM Kota Jogja, setidaknya terdapat sebanyak 56 ribu sumur dangkal dan 18 ribu sumur komunal yang digunakan masyarakat. "Ini artinya, masyarakat memang masih mengandalkan sumur-sumur itu. Meskipun potensi penambahan jumlah pelanggan PDAM Tirta Marta masih terbuka lebar," terang Direktur PDAM Tirta Marta Kota Jogja Imam Priyono kemarin (30/7).

Melihat kenyataan itu, PDAM Tirta Marta Kota Jogja menargetkan raihan keuntungan pada tahun ini sebanding dengan tahun 2008 lalu sebanyak Rp 2,8 milliar. Namun, melihat angka aktiva sekarang ini sebesar Rp 34 milliar, dan keuntungan yang dipatok maksimal 10 persen dari aktiva, maka laba tahun ini diperkirakan akan naik.

Di bagian lain, bersamaan dengan datangnya musim kemarau saat ini empat wilayah di Kota Jogja dianggap rawan kekurangan air bersih. Empat wilayah itu adalah Bener, Winongo, Sayidan, dan Gajah Wong.Keempat wilayah tersebut merupakan daerah aliran sungai.

Sebagai antisipasi, PDAM Tirta Marta menyiapkan droping air ke wilayah itu. Bangunan berupa tendon air juga sudah disiapkan dengan kapasitas 2 ribu meter kubik.

"Dua unit mobil tangki disiapkan untuk melakukan droping air ke warga yang rawan air bersih tersebut," terangnya. Empat wilayah itu, kata Imam, merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya tidak berlangganan air dari PDAM. Namun begitu sebagai perusahaan milik publik yang bertugas melakukan pelayanan pengadaan air bersih maka kebutuhan air bersih itu tetap diberikan.

Imam juga menjamin ketersediaan air PDAM Tirta Marta selama musim kemarau ini tidak akan terganggu. Kalaupun terjadi penurunan debit air, jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Sejak Juli ini, debit air milik PDAM Tirta Marta mengalami penyusutan hingga 20 liter/detik, dari dari 36 sumur dalam dan mata air Umbulwadon mencapai 600 liter/detik turun menjadi 580 liter/detik.

"Selain stok atau cadangan air dinyatakan cukup, berdasarkan pendataan PDAM, sebagian besar pemakaian air bersih oleh para pelanggan PDAM setiap bulannya dibawah 15 meter kubik/pelanggan," terang pria berkumis lebat ini. Padahal kebutuhan air bersih setiap keluarga idealnya mencapai 24-26 meter kubik/bulan.

Sementara itu, sejumlah kegiatan sudah dan akan digelar bersamaan dengan Hari Bakti PDAM Tirta Marta Ke 40. Menurut Ketua Panitia Hari Bakti PDAM Tirta Marta Ke 40 Heru S, kegiatan itu berupa kegiatan sosial, olah raga, dan kesenian. Beberapa kegiatan itu antara lain kethoprak oleh karyawan PDAM, jalan sehat dan sepeda gembira.(din)



Post Date : 31 Juli 2009