CIMAHI(SINDO) – Sebagian besar warga Kota Cimahi selalu khawatir bila musim kemarau tiba, sebab beberapa sumber mata air bersih yang sering dimanfaatkan warga terancam kering.
Untuk memperoleh air bersih, mereka menggunakan jasa tukang air bersih keliling,yang digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum dan keperluan lain.Harga untuk satu jeriken air bersih cukup mahal Rp6.000 per jeriken,sedangkan saat musim kemarau,harganya naik hingga dua kali lipat. Warga Kelurahan Cipageran, Iis Sumiati, menuturkan, saat kemarau tiba,daerahnya merupakan salah satu daerah krisis air bersih di Kota Cimahi.Hal tersebut disebabkan sumur-sumur di daerahnya sebagian besar kekeringan.Hal senada diungkapkan Hartoyo Suyarman. Di rumahnya,Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, sumur warga mengalami kekeringan. Diketahui, wilayah Kecamatan Cimahi Tengah sebagian besar warganya mengandalkan persediaan air bersih dari sumur gali karena daerah tersebut belum terlayani pasokan air bersih dari PDAM Tirta Raharja.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Permukiman Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan (DPLK) Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, kebergantungan warga terhadap ketersediaan air bersih sangat besar. Pihaknya mengharapkan kerja sama antara Pemkot Cimahi dan Pemprov Jabar yang juga difasilitasi Kementerian Pekerjaan Umum segera terealisasi. Upaya tersebut merupakan salah satu jalan keluar dalam menyediakan pasokan air bersih di Kota Cimahi. Menurut dia, proyek pemanfaatan air bersih tersebut dananya dari Bank Dunia. Namun, saat ditanya nilai bantuan dan dalam bentuk apa dana tersebut, Ade tidak mengetahui persis.Alasannya, hal tersebut merupakan kewenangan pemprov. “Pengadaan air bersih tidak hanya untuk Kota Cimahi, tetapi untuk daerah lain di Jabar. Untuk di Kota Cimahi, rencananya mengambil air dari Waduk Saguling dengan debit seki tar 800 liter/detik,” jelas Ade.
Dia mengatakan,rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya yakni pengambilan air dari Waduk Saguling hingga ke reservoir utama di masing-masing daerah, khususnya reservoir utama di Kota Cimahi. Sementara itu, distribusi air bersih dari reservoir ke rumahrumah warga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. (agung bakti sarasa)
Post Date : 12 Februari 2011
|