|
SALATIGA- Sejumlah pelanggan PDAM yang berdomisili di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Salatiga, kembali mengeluhkan kondisi air yang mengalir ke rumah mereka. Sebab, air kadang tidak lancar mengalir dan kalau dialirkan masih memunculkan warna keruh kecoklat-coklatan. Aris Dwi Kurniawan (28) warga Jalan Kenari Klaseman mengatakan, air kadang tidak lancar. Bila mengalir pun tidak bening dan meninggalkan bercak kecoklat-coklatan di bak mandi. ''Setiap dua hari saya harus menguras dan membersihkan bercak di bak mandi. Kalau lebih dari seminggu baru dibersihkan, bercak kecoklatan itu sulit untuk dibersihkan,'' katanya, kemarin. Dijelaskannya, sekarang ini kondisi air tidak semakin baik setelah beberapa waktu lalu warga setempat mengeluhkan air yang tidak lancar dan berwarna keruh. Mereka berharap agar PDAM segera memperbaiki kualitas air, sehingga pelanggan yang rajin membayar rekening air setiap bulan, menjadi puas. ''Kewajiban kami sebagai pelanggan telah dilaksanakan. Tolong agar pelayanan dan kualitas air PDAM dapat ditingkatkan,'' jelasnya. Keluhan kondisi air yang keruh dan berwarna kecoklat-coklatan juga disampaikan warga Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dia mengeluhkan air yang tidak lancar. Rohmat Efendi, Kepala Desa Candirejo Kecamatan Tuntang meminta agar kondisi tersebut diperbaiki, karena selama beberapa bulan ini air PDAM tidak untuk diminum dan hanya untuk mandi serta cuci saja. Upaya yang telah dilakukan warga agar air dapat dimanfaatkan dengan cara menyaringnya. Namun hal itu dinilai tidak efektif, sebab seharusnya air bisa langsung dimanfaatkan untuk dimasak, tanpa harus disaring. ''Dulu kita tidak perlu menyaring air, tetapi kenapa sekarang harus melakukan itu,'' ujarnya. Pipa Kotor Rohmat yang pernah diajak berdiskusi mengenai standar pelayanan minimal (SPM) di kantor PDAM beberapa waktu lalu, juga berharap agar pertemuan tersebut jangan hanya teori saja. Sebab, kenyataan sekarang ini kualitas air jauh di bawah standar. Dia juga meminta kepada Tim SPM PDAM yang terdiri dari para akademisi, sebaiknya turun ke konsumen yang selama ini mengeluhkan kondisi air yang tidak seperti diharapkan. ''Percuma kita bahas SPM itu, jika pelayanan air masih seperti sekarang ini,'' terangnya. Direktur PDAM H Darminto SE MM menjelaskan, pelayanan air di Klaseman dan Candirejo berasal dari sumur artesis di belakang kantor PDAM Jalan Letjen Sukowati. Air baku dari sumur tersebut sebenarnya layak konsumsi sesuai dengan hasil uji Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Dalam tahun ini pihaknya akan membangun sistem aerasi untuk mengolah air baku, agar kualitas air kepada pelanggan lebih baik. Air yang keruh juga akibat kotornya pipa PDAM. (H2-16) Post Date : 12 Januari 2008 |