|
SUNGAILIAT Sejumlah konsumen PDAM Tirta Bangka di Sungailiat mengeluh. Pasalnya sejak tiga hari terakhir air bersih tak lagi ngocor ke rumah mereka. Akibatnya pelanggan kesulitan air. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga terpaksa menggunakan air seadanya, meskipun kondisinya tidak hiegenis. Kami terpaksa antri mengambil air di sumur tetangga. Padahal kondisinya sudah sangat kotor dan berwarna. Sementara air PDAM yang kami harapkan, sudah tiga hari ini tidak mengalir, kata Tiwi, salah seorang warga Desa Karya Makmur Pemali kepada Bangka Pos Group, Kamis (28/9). Tiwi khawatir air sumur yang mereka gunakan itu tidak sehat untuk dikonsumsi. Pasalnya kondisi air tak cuma kotor dan berubah warna, melainkan sudah mulai bercampur lumpur. Tapi untungnya tidak bau. Kami sangat mengharapkan pihak PDAM untuk segera mengalirkan air ke rumah kami. Sudah capek, bahkan untuk mencuci saja kami harus ke sungai, tambah warga lainnya, Wati. Keluhan senada juga disampaikan warga yang lain, Eli. Ia mengaku sudah tak tahan hidup kekurangan air. Eli terpaksa menghemat penggunaan air untuk beberapa kebutuhan. Malahan air sisa cuci piring saja sayang untuk dibuang. Air sabun itu terpaksa saya simpan lagi untuk mencuci piring di keesokan harinya. Sayang kalau dibuang, lanjutnya. Eli berharap pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap persoalan itu. Dengan demikian kesulitan warga akan teratasi hingga mereka dapat merasakan kenikmatan hidup. Apalagi sekarang bulan puasa. Jangankan untuk mencuci, untuk minum pun mulai kesulitan. Mau membeli air mineral tidak ada uang. Kita bingung kebutuhan meningkat, ujar Eli. Dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Tirta Bangka, Darmanto mengatakan tidak ngocornya air ke rumah konsumen karena pemindahan posisi pompa di sumber air PDAM di Kolong Merawang. Karena itu untuk dataran tinggi memang mengalami gangguan. Posisi pompa kami pindahkan karena volume air semakin berkurang karena itu kami mohon dimaklumi. Tapi untuk kawasan-kawasan dataran rendah tidak masalah, kata Darmanto. Ia memastikan kondisi itu tidak akan berlangsung lama. Hari ini (Jumat 29/9), distribusi air diharapkan normal kembali sebagaimana biasa ke rumah pelanggan. Normalnya besok lah (hari ini-red). Dan dalam dua pekan kemudian posisi pompa kembali harus dipindahkan lagi. Itu memang rutin karena volume air kolong yang terus menyusut, tandas Darmanto.(div) Post Date : 30 September 2006 |