Warga Kesulitan Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 19 Agustus 2011
Kategori:Air Minum

GARUT–Warga Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih sejak tiga bulan lalu.Kondisi ini terjadi pascabanjir bandang yang melanda daerah tersebut pada Mei lalu.

Salah seorang warga, Ina, 56, menuturkan, penyebab warga sulit mendapat air karena sumber air bersih berikut saluran penghubung ke desanya rusak akibat diterjang banjir. Untuk bisa mendapat air, lanjut Ina, dirinya beserta warga lain harus rela berjalan jauh sekitar 1 hingga 2 km ke sumber air yang berada di desa tetangga.“Kami harus membawa ember dan jeriken minimal dua buah.

Dalam sehari, kami harus bolak-balik ke sumber air di desa tetangga dua kali,” katanya kemarin. Ina menambahkan, selama tiga bulan ini juga, warga kesulitan untuk melakukan aktivitas seperti mencuci dan mandi.Seorang warga lain,Dadang, 45, mengaku, sulitnya mendapatkan air berdampak pada lahan pertanian mereka.

“Sumber air rusak.Salurannya terputus. Beberapa areal persawahan milik warga kering akibat tidak mendapatkan pasokan air.Selain merusak pertanian, kami juga kesulitan untuk hidup sehari-hari.Memang, ada beberapa warga dan termasuk saya memiliki sumur di rumah. Namun karena saat ini adalah musim kemarau, sumur-sumur kami mengalami pendangkalan.

Bila saja hingga minggu depan tidak ada hujan di sini,kesulitan air yang dialami warga akan semakin parah,”tuturnya. Di tempat terpisah,Kepala Desa Cijambe Subarman membenarkan apa yang dialami oleh warganya tersebut.Menurut Subarman, bencana banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak hanya merusak saluran air yang mengarah ke desanya,melainkan juga ikut merusak sejumlah saluran air ke sejumlah desa lainnya.

“Setelah banjir bandang Mei lalu, seluruh sumber mata air warga rusak dan terputus. Warga kesulitan peroleh air bersih untuk menunjang kehidupan sehari-hari terutama untuk pertanian,”tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang yang melanda kawasan Garut Selatan pada Mei lalu.

Dalam peristiwa tersebut,selain menewaskan sejumlah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan parah pada sektor infrastruktur air bersih serta merusak ribuan rumah milik warga yang berlokasi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Cikelet,Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Cibalong, Kecamatan Mekarmukti, dan Kecamatan Cisompet. fani ferdiansyah



Post Date : 19 Agustus 2011