|
PAGARALAM (SINDO) – Warga Kemuning,Dusun Rejo Sari,Kelurahan Besemah Serasan,Kecamatan Pagaralam Selatan,mendambakan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, sudah bertahun-tahun, dusun berpenghuni 400 kepala keluarga (KK) ini menggunakan air bah atau air yang ditampung dalam kolam tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan makan, cuci,dan kakus (MCK). Berdasarkan pantauan SINDO, meskipun air dalam kolam tersebut sudah keruh dan dipenuhi sampah, tetap saja digunakan warga. Bahkan, kolam tersebut sering digunakan anak-anak untuk berenang, padahal ancaman berbagai penyakit menghantui mereka. Menurut Sutar, 32,warga Rejo Sari,RT 03,Kelurahan Besemah Serasan,Pagaralam Selatan, sudah bertahun-tahun warga yang tinggal di Dusun Rejo Sari menggunakan air dari dua sumur tadah hujan. Sebab, warga kesulitan untuk mendapatkan layanan air bersih, sehingga sebagian besar dari mereka menggunakan kolam tersebut untuk berbagai kebutuhan. “Meskipunpadamusimkemarau kondisi sumur tadah hujan tersebut tidak kering, tapi debet air berkurang. Namun, karena tidak dibangun dinding yang memadai, sehingga kondisi sumur tersebut kurang terawat. Meskipun demikian, air yang ada tetap digunakan warga,”ujarnya. Dia mengatakan, daerah Rejo Sari memang kurang mendapat perhatian dari pemerintah, padahal daerah ini penduduknya cukup padat dan hampir 70% masyarakatnya merupakan prasejahtera. “Kami hanya minta pemerintah membangun fasilitas air bersih.Kalau bisa,bak penampung air yang berasal dari mata air tersebut dibangun permanen atau dibangun bak penampung khusus sehingga air bak tersebut tidak lagi kotor dan tidak lagi tercampur,” paparnya. Aam,50,warga lainnya,menambahkan, sebetulnya tidak banyak sarana yang perlu dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini. Air bersih dan jalan setapak yang bisa menghubungkan antarkampung sudah cukup. Untuk air bersih, pemerintah hanya cukup membuat bak penampung karena sumber airnya sudah ada. “Kami warga Kampung Rejo Sari hanya berharap agar pemerintah dapat membantu menyediakan air bersih dan membangun bronjong penahan tanah agar tidak longsor bila musim hujan datang,”ucapnya. Sementara itu, Sekda Kota Pagaralam H A Fachri mengatakan, pemerintah kota sudah memprogramkan untuk membangun berbagai fasilitas pendukung bagi masyarakat di berbagaitempatdilingkungan Kota Pagaralam.Hanya,pembangunandilakukanberdasarkan skala prioritas,sehingga tidak semua tempat dalam satu tahun anggaran ada pembangunan. Namun demikian,pihaknya akan mengagendakan pembangunan fasilitas air bersih agar keinginan masyarakat Rejo Sari dapat terealisasi. “Kita berharap masyarakat dapat menunggu berbagai fasilitas tersebut dibangun pemerintah. Sebab, pemkot sudah memprioritaskan untuk membangun berbagi fasilitas pendukung, seperti jalan,irigasi,drainase,dan fasilitas lainnya,”tutur Fachri. (yayan darwansah) Post Date : 26 Agustus 2008 |