|
SEMARANG- Sejumlah warga Kelurahan Mugassari, mengeluhkan kondisi depo tempat pembuangan sementara (TPS) yang berada di Jalan Kiai Saleh. Pasalnya, sudah lebih dari dua pekan tembok yang mengelilingi kontainer sampah itu ambruk. ''Tembok itu ambruk, karena ditabrak truk pengangkut sampah. Akibatnya, sampah bertebaran terbawa angin hingga halaman rumah,'' kata Firdaus (45), warga RT 8 RW 2 Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan, Rabu (6/6). Selain itu, ambruknya tembok menyebabkan depo sampah di depan Pasar Randusari itu terlihat semakin kumuh. Depo TPS Pasar Randusari itu berukuran 10 meter x 5 meter dengan tinggi lebih kurang 0,5 meter. ''Tembok yang ambruk di bagian belakang panjangnya 10 meter. Saban hari halaman rumah saya dipenuhi sampah yang berasal dari depo TPS itu, '' keluh Firdaus. Belum Ada Tanggapan Hal senada juga dikatakan Ketua RT 8 RW 2 Jusak Prasetyo (45). ''Dua minggu lalu tembok depo ambruk ditabrak kontainer. Warga telah menyampaikan keluhan mereka, namun hingga sekarang belum ada tanggapan dari Dinas Kebersihan maupun kecamatan,'' jelas dia. Padahal, pihaknya sudah berulang-ulang melaporkan ke Dinas Kebersihan maupun Kecamatan Semarang Selatan. Jusak menambahkan, lokasi depo sampah itu dianggapnya kurang tepat. ''Tembok depo dan kontainer menghalangi akses jalan masuk atau pandangan pengendara sepeda motor dari arah Jalan Mugas. Akibatnya, di situ kerap terjadi kecelakaan,'' tandas dia. ''Seharusnya Dinas Kebersihan atau kecamatan memikirkan kembali lokasi yang cocok untuk depo TPS.'' Kasubdin Operasional Dinas Kebersihan Kota Semarang Drs Achsan Nafii menjelaskan, dia belum menerima laporan keluhan warga mengenai keberadaan TPA Randusari. ''Sebenarnya masalah depo TPS diserahkan kepada masing-masing kecamatan, namun hal itu juga menjadi tanggung jawab kami (Dinas Kebersihan-Red),'' kata Achsan. (apr,J14-37) Post Date : 07 Juni 2007 |