|
Balaraja-Warga Kampung Kali Untut, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluhkan adanya sampah yang berada dekat permukiman penduduk. Sampahsampah itu diduga sengaja dibuang pengelola pasar setempat. “Kami sudah beberapa kali mengingatkan bahwa sampah pasar jangan dibuang ke permukiman penduduk,“ kata Imran (42 tahun), warga setempat, seperti dilansir Antara, Senin (5/3). Imran mengatakan, tumpukan sampah di area tersebut sudah sangat meresahkan karena berserakan dan menimbulkan aroma tidak sedap. Selain itu, lalat dan binatang lainnya yang bertebaran di lokasi sampah itu dikhawatirkan mengganggu kesehatan warga. Warga juga menyesalkan ada pihak yang kadang sengaja mem bakar sampah kering di lokasi itu. Sehingga, menimbulkan bau busuk dan asap beterbangan ke permukiman penduduk sekitarnya. Menurut Imran, warga meminta agar sampah di Telagasari dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, sebagai lokasi resmi. Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Pemkab Tangerang Yoyon Suryana mengatakan, pihaknya akan meninjau lokasi pembuangan di Telagasari. “Kalau tempat pembuangan di Telagasari itu meresahkan warga, kami berupaya untuk membuang TPA Jatiwaringin dengan menerjunkan petugas kebersihan,“ kata dia. Sampah liar juga menjadi masalah di Kota Tangerang. Warga Kelurahan Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, mengeluhkan keberadaan pembuangan sampah liar sekitar Bandara Soekarno-Hatta. “Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan keberadaan pembuangan sampah, tapi belum juga ditanggapi,“ kata Karwanto (43), warga setempat. Karwanto mengatakan, masalah ini sudah pernah dilaporkan ke Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. Pemerintah Kota Tangerang sempat menertibkan pembuangan sampah itu beberapa waktu “Tapi, dua pekan setelah itu kembali seperti semula,“ kata dia. Kepala Dinas Kebersihan Pemkot Tangerang Yoris Namaga mengatakan, pihaknya berupaya memanggil pemilik pembuangan sampah liar itu agar ditertibkan. “Dalam waktu dekat, pemilik pembuangan sampah itu dipanggil,“ ujar dia. ratna puspita Post Date : 06 Maret 2012 |