Warga Keluhkan Sampah dari Pasar Pondokgede

Sumber:Pikiran Rakyat - 29 April 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Warga yang tinggal di sekitar lokasi penampungan sementara para pedagang Pasar Pondokgede di Kelurahan Jatirahayu Kota Bekasi, mengeluhkan tumpukan sampah akibat aktivitas pasar. Selain menyebabkan saluran air menjadi mampet dan tercemar, juga mengakibatkan kondisi lalu lintas makin semrawut.

Salah seorang warga Jatirahayu, Wakijo (50), saat ditemui Rabu (28/4) mengatakan, saat ini saluran air yang berasal dari penampungan pedagang telah penuh degan sampah plastik yang berasal dari aktivitas pedagang.

”Lihat saja, di saluran air sekitar pasar itu. Bau, kumuh, mampet, dan banyak sampahnya. Padahal, sebelumnya enggak ada masalah,” katanya.

Hal serupa diakui beberapa warga Jatirahayu, bahwa sebelum ada penampungan pedagang itu, saluran air di wilayah mereka tidak ada masalah. Namun, sekarang saluran airnya mampet karena banyak sampah yang menyumbat.

Lurah Jatirahayu, Dudung Abdul Wahid membenarkan jika warganya terganggu dengan sampah bekas aktivitas pedagang di pasar. ”Kalau mereka (pedagang-red.) punya kebiasaan yang baik soal mengelola sampah sih, tidak apa-apa. Tapi, yang ada sekarang sampah dari pasar malah ke saluran air semua,” katanya.

Tak hanya masalah sampah, pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar penampungan pasar juga dikeluhkan Dudung. Selain membuat macet, mereka juga kurang menjaga kebersihan lingkungan. Akibatnya, semua saluran air di sekitar penampungan tidak berfungsi dan menimbulkan banjir hingga ketinggian 70 sentimeter.

Sementara itu, para pedagang Pasar Pondokgede mendesak agar pengembang segera menyelesaikan pembangunan Pasar Pondokgede di Jln. Pondokgede Kota Bekasi sebelum Bulan Ramadan.

Seorang pedagang, Rosyid mengatakan sudah hampir tiga tahun dia bersama ratusan pedagang lainnya menempati tempat penampungan sementara di samping Pasar Pondokgede yang sedang dibangun. (A-155)



Post Date : 29 April 2010