Warga Keluhkan Populasi Lalat

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 Mei 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
CIAMIS, (PR).-Masyarakat sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Ciminyak, Kec. Cisaga, Kab. Ciamis mengeluhkan makin banyaknya lalat. Mereka khawatir populasi lalat yang meningkat akan memunculkan bibit penyakit.

Menanggapi keluhan masyarakat sekitar TPA Ciminyak, khususnya banyaknya lalat yang masuk ke rumah penduduk, Sekda Ciamis Subur Dwiono, Senin (14/5), meminta Dinas Kesehatan Ciamis segera melakukan kajian. "Dinkes akan melakukan kajian dalam menangani hal itu. Karena lokasinya di wilayah kita, maka kita yang harus bertanggung jawab. Kita tidak melihat sampah itu dari mana datangnya, tetapi ada kejadian itu," tuturnya.

Selama ini, TPA Ciminyak dimanfaatkan untuk menampung sampah dari Pemkot Banjar. Namun, sejak Kota Banjar memisahkan diri dari Kab. Ciamis empat tahun lalu, sampai saat ini tidak ada perjanjian kerja sama tentang penanganan sampah di TPA Ciminyak.

"Sampai saat ini belum ada kontribusi dari Kota Banjar terkait dengan pemakaian TPA Ciminyak. Untuk itu perlu ada MoU tentang penanganan TPA itu, sehingga menguntungkan kedua pihak," kata Bupati Ciamis Engkon Komara.

Soal bagaimana bentuk MoU tersebut, ujar bupati, hal itu diserahkan kepada instansi teknis. Hanya ia kembali menekankan bahwa perjanjian itu harus menguntungkan kedua pihak.

"Persoalan ini mendesak diselesaikan. Dan sebaiknya kita juga duduk bersama untuk menuntaskannya. Misalnya, apakah nantinya akan tetap dipakai oleh Pemkot Banjar atau dihentikan, semuanya tergantung hasil MoU. Sekarang ini kan belum ada yang bisa dijadikan pegangan secara yuridis," kata Engkon.

Tidak konsisten

Secara terpisah Sekda Kota Banjar, Ooh Suherli mengungkapkan keberadaan TPA Ciminyak sebagai tempat pembuangan sampah bagi Kota Banjar, tidak lepas dari perjalanan sejarah kota tersebut. Saat itu atau sebelum berpisah, kawasan tersebut dialokasikan untuk menampung sampah bagi Kota Banjar.

"Artinya memang ditujukan menampung sampah Kota Banjar, itu sejarah. Tetapi kalau sekarang misalnya mau diambil alih, artinya tidak konsisten. Persoalan itu bisa kita bicarakan bersama," ujarnya.

Sampah dari Kota Banjar yang dibuang ke TPA Ciminyak, rata-rata mencapai 100 ton. Jumlah tersebut akan bertambah apabila banyak kegiatan masyarakat. Untuk menangani sampah, katanya, Pemkot Banjar telah merencanakan membuat TPA di Cibeureum, Dusun Babakan, Kota Banjar. Lahan yang disediakan mencapai 3,7 hektare, direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Oktober mendatang. (A-101)



Post Date : 15 Mei 2007