Warga Keluhkan Pelayanan PDAM

Sumber:Koran Sindo - 22 Juni 2010
Kategori:Air Minum

PADANGSIDIMPUAN(SI) – Warga Kota Padangsidimpuan yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ayumi mengeluh karena kualitas air yang buruk dan tidak layak dikonsumsi.

Fahri Siregar,30,warga Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, mengungkapkan bahwa air yang didistribusikan PDAM Tirta Ayumi ke rumahnya sering berwarna kuning, mengandung pasir, dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Akibatnya, keluarganya enggan menggunakan air itu untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk air minum, memasak, mandi, dan mencuci. “Selain kualitas airnya buruk, air dari PDAM juga sering macet. Waktu musim hujan,air dari PDAM lancar.Namun, saat musim kemarau, biasanya sering mati,”ungkapnya kepada harian Seputar Indonesiadi Padangsidimpuan kemarin.

Keluhan ini sudah sering disampaikan Fahri dan pelanggan lainnya kepada petugas PDAM Tirta Ayumi, tetapi terkesan tidak dipedulikan. Dia menilai perusahaan daerah itu tidak memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan. Padahal,pelanggan selalu membayar tagihan air setiap bulan. “Kalau memungut tagihan air mereka tidak pernah lupa,sedangkan pelayanan kepada masyarakat mereka abaikan.Akhirnya,pelanggan yang dirugikan,”paparnya. Fajar, 35,warga Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, juga mengeluhkan pelayanan dan kualitas air yang didistribusikan PDAM Tirta Ayumi.

Menurut dia, air yang bersumber dari Tirta Ayumi sering berwarna, terutama saat musim hujan. Selain itu, pipa air dari Tirta Ayumi mudah bocor sehingga air sering terbuang. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum diperbaiki pihak PDAM.“Saya berharap Tirta Ayumi memperbaiki pelayan-annya kepada pelanggan,”tuturnya. Sementara itu,Kepala Bagian (Kabag) Administrasi PDAM Tirta Ayumi Rina Harahap mengakui pelayanan yang mereka berikan kepada pelanggan masih kurang maksimal. Air masih sering berwarna kuning.Menurut dia, ini dis-e-babkan peralatan yang mereka gunakan, seperti bak penampungan air masih menggunakan sistem manual.

Selain itu,distribusi air sering terganggu karena lokasi permukiman para pelanggan PDAM Tirta Ayumi jauh dari sumber air perusahaan ini.“Sebenarnya kami ingin meningkatkan kualitas air, tetapi terhalang karena masih menggunakan fasilitas manual,”tandasnya. Dia berharap pelanggan memaklumi kondisi mereka sekarang. Lagipula,Rina menambahkan,saat ini kondisi perusahaan masih defisit. Jika perusahaan sudah laba, PDAM Tirta Ayumi berjanji untuk meningkatkan sarana dan prasarananya sehingga tidak ada lagi warga yang mengeluhkan kualitas dan distribusi air.“Kami akan berusaha meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,”paparnya.

Disubsidi Pemko Setiap Tahun


Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Padangsidimpuan Sopian Harahap sangat menyesalkan pelayanan PDAM Tirta Ayumi yang masih buruk kepada pelanggan.Seharusnya, Tirta Ayumi dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karena Pemko Padangsidimpuan menyubsidi perusahaan itu setiap tahun.“Uang yang dipergunakan untuk subsidi itu uang rakyat. Karena itu,seharusnya mereka lebih meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan,”tuturnya. Sopian menambahkan, sejak didirikan,PDAMTirta Ayumi tidak pernah berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Padangsidimpuan.

Malah, hingga sekarang, Tirta Ayumi masih terus bergantung pada subsidi pemko untuk operasionalnya. Karena itu, dia meminta Pemko Padangsidimpuan segera mengkaji ulang kinerja perusahaan itu karena sudah banyak merugikan masyarakat dan pemerintah. (zia ul haq nasution)



Post Date : 22 Juni 2010