|
TEGAL - Warga Kampung Kandang Menjangan RT 2 RW 10 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, akhir-akhir ini mengeluh. Pasalnya, pasokan air bersih dari PDAM Kota Tegal berkurang. Padahal, sebelumnya PDAM pernah menjanjikan bantuan air bersih akan dilakukan setiap hari selama jaringan pipa baru belum diperbaiki. Sekretaris Komunitas Ellite Pemuda Revolusioner Tegal (Kepret), Tedy Priono, Jumat (5/10) mengatakan, ’’Kami mendapatkan laporan masalah tersebut dan langsung mendatangi PDAM.’’ Namun, dalam kenyataannya bantuan air bersih tak kunjung dilakukan seperti kesepakatan antara warga dengan PDAM. “Saat warga demo ke PDAM beberapa waktu lalu karena air PDAM tidak layak konsumsi, PDAM pernah berjanji akan memberikan bantuan air bersih,” katanya. Melakukan Aksi Menurut dia, keinginan warga selama sambungan pipa baru belum mengalir setiap hari PDAM memasok sebanyak 5.000 liter. Namun, saat ini hanya dilakukan setiap minggu sekali. Akibat pasokan bantuan air bersih dikurangi warga terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp 7.000 untuk setiap 10 jerigen. “Ketika masalah ini saya tanyakan ke PDAM ternyata beralasan pasokan air bersih disalurkan ke daerah lain yang mau membayar,” katanya. Tedy menegaskan, pihaknya berharap PDAM segera merespons permintaan warga sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya. Sebab, apabila hal itu tidak dilakukan warga berencana melakukan aksi kembali ke kantor PDAM. Jumlah warga yang selama ini kesulitan air bersih di wilayah Kampung Kandang Menjangan mencapai lebih dari 100 orang. Direktur PDAM, Bambang Sugiarto SE mengatakan, pada musim kemarau saat ini banyak daerah yang kesulitan air bersih dan meminta bantuan ke PDAM. ‘’Oleh karena itu, untuk pemerataan kami melakukan pelayanan bantuan air bersih sesuai aturan,’’ katanya. Prosesnya melalui mekanisme dari kelurahan mengajukan bantuan air bersih ke Kesbangpolinmas dan selanjutnya PDAM melakukan pengedropan air sesuai dengan kemampuan PDAM. (H17-49) Post Date : 07 Oktober 2012 |