|
Depok, Kompas - Warga Vila Mutiara Cinere di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, kembali mengeluhkan bau sampah yang menyengat dan serbuan lalat dari timbunan sampah di tempat pembuangan ilegal yang berimpitan dengan kompleks tersebut. Mereka menuntut Pemerintah Kota Depok secara tegas menutup tempat pembuangan sampah itu. Sebenarnya setahun yang lalu tempat itu telah ditutup pemkot. Namun, sekitar empat bulan lalu, tempat pembuangan ilegal seluas sekitar empat hektar itu dioperasikan kembali. "Baunya sudah luar biasa, apalagi musim hujan begini. Lalat setiap hari seperti menyerbu rumah. Kami sudah tidak tahu harus minta tolong siapa lagi," kata Agus Gandrungan, Ketua RT 06 RW 11, Vila Mutiara Cinere, Rabu (27/12). Agus mengatakan, sejak beroperasi kembali, truk pembuang sampah dari DKI Jakarta dan sebagian dari Depok membuang sampah pada pukul 01.00-02.00. "Mereka seperti kucing-kucingan supaya tidak mencolok," ujarnya. Sampah yang dibuang di tempat itu kebanyakan berasal dari kawasan Jakarta Selatan, seperti permukiman di kawasan Cipete, Blok A, Kemang, apartemen, dan beberapa hipermarket. Secara terpisah Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat Dedi Risman mengakui, dua sopir truk yang membuang sampah di TPA Rawa Kucing, Tangerang, adalah pegawai kebersihan Kecamatan Kalideres. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Selasa, menangkap dua sopir truk yang membuang sampah di TPA Rawa Kucing tanpa izin. Kedua sopir sempat tidak mau menyebutkan siapa yang menyuruh mereka (Kompas, 27/12). (SF/WIN) Post Date : 28 Desember 2006 |