|
DEMAK-Warga Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, tepatnya di Perumahan Nusa Indah I mengeluhkan kotornya air PDAM. Air yang disalurkan ke permukiman warga tampak keruh. Sebelumnya air berwarna bening. Namun setelah keran dibesarkan, air yang keluar berwarna agak putih. Salah seorang warga, Kus Fitriyah, mengungkapkan, selain kotor, air yang ia gunakan menimbulkan gatal-gatal di kulit. Bahkan, meski sudah dimasak, airnya tak enak bila diminum dan terasa gatal di tenggorokan. Karenanya, tutur Kus, air PDAM hanya digunakan untuk mandi. Untuk keperluan memasak, Kus terpaksa membeli air galonan yang dijual keliling seharga Rp 3 ribu per galon. "Sebelumnya tidak kotor seperti ini. Bahkan airnya juga enak kalau diminum," tuturnya kemarin. Hal senada disampaikan warga lain, Rudi Widodo. Sebagai pelanggan, Rudi mengaku cukup kecewa dengan pelayanan PDAM. Menurut Rudi, setiap bulan dirinya membayar air langganan sebesar Rp 14.500. Namun pelayanan tidak memuaskan. Mestinya, kata dia, air PDAM kualitasnya lebih baik. "Sebelumnya memang kondisinya normal. Tapi sekarang warnanya butek dan kotor. Biasanya air ini juga untuk memasak. Tapi karena kotor kami tak berani menggunakannya. Khawatir terkena penyakit perut akibat bakteri ekoli," ujarnya kesal. Dikatakan, di musim penghujan ini, seharunsya air dapat disaring dan dijernihkan dengan maksimal. Apalagi, lanjut dia, air dimanfaatkan banyak warga. Pihak PDAM Demak hingga kemarin belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait hal ini. (hib) Post Date : 07 April 2008 |