Warga Keluhkan Air Keruh

Sumber:Suara Merdeka - 01 November 2012
Kategori:Air Minum
SEMARANG - Warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Kalipancur dan Kelurahan Sadeng mengeluhkan kualitas air dari PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Rabu (31/10).
 
Sejumlah warga yang tinggal di Kompleks Perumahan Grand Greenwood, Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati mendapat pasokan air yang keruh. Air itu berwarna hitam dan tidak bisa digunakan untuk keperluan mandi, mencuci atau memasak.
 
”Selasa (30/10) malam, air PDAM mati. Pagi menyala tapi keruh, biasanya setelah mati memang airnya jadi keruh. Lalu saya kuras bak mandi, airnya saya buang dan saya isi lagi. Tapi airnya malah tambah keruh, warnanya hitam,” kata Hendry Widodo (37), warga perumahan tersebut. 
 
Keluhan serupa juga terjadi pada warga yang tinggal di Perumahan Pasadena, Kelurahan Kalipancur. ”Airnya cokelat tua. Saya tahu sewaktu ambil air wudhu tadi pagi,” kata Adityo Dwi (28), warga Perumahan Pasadena.
 
Kondisi tersebut terjadi dalam tiga hari terakhir. Namun menurut warga, pasokan air PDAM di Kelurahan Sadeng dan Kalipancur sering tersendat. 
 
”Kalau tidak mati ya keruh. Dalam satu bulan, air PDAM mati bisa dua sampai tiga kali. Sekali mati, bisa sampai tiga hari. Saya sering telepon ke pengaduan dan selalu mendapat jawaban yang sama. Ada perbaikan pipa bocor PDAM di Gunungpati. Saya tanya detil dimana titik perbaikannya, tidak dijawab. Masak iya, perbaikan berulang-ulang tapi tetap bocor. Standar kualitas pipa yang dipakai memangnya seperti apa,” katanya.

Pasang Penyaring
 
Beberapa warga mengatasinya dengan menampung air lebih dulu dalam tandon agar kotoran mengendap dan mendapatkan air bersih. Warga yang tidak memiliki tandon air di rumahn, mengatasinya dengan memasang kain sebagai penyaring air di kran.  ”Saringan sampai kotor, cokelat. Terkadang malah hitam. Kami juga khawatir kalau itu membahayakan,” kata Hendry.
 
Warga berharap segera mendapat kepastian pelayanan. Karena air yang keruh itu merugikan warga. Mereka tetap harus membayar air yang sudah dialirkan ke rumah, namun tidak bisa digunakan karena kotor dan harus dibuang. 
 
Humas PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Saebani mengatakan, keruhnya air di daerah tersebut dimungkinkan karena masih berlangsungnya proses perbaikan pipa air di Gunungpati. Meski demikian, dia meminta kepada warga agar membawa sampel air untuk diuji di laboratorium PDAM. ”Biar nanti bisa diketahui penyebab kotornya. Biar nanti kalau memang keruh, kami bisa melakukan peningkatan pelayanan,” katanya. (H89-64)


Post Date : 01 November 2012