|
DISTRIBUSI air bersih ke warga yang tidak merata sering memicu pertengkaran sehingga memunculkan keributan. Masalah rebutan air itu berubah menjadi berisik alias ramai akibat pertengkaran. ''Sebagai ketua kelompok harus bisa merubah air yang ''berisik'' tadi menjadi air yang benar-benar bersih,'' kata Ketua Kelompok Tirta Guna Makmur, RW 3 Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Santosa Budiyono. Menurut dia, kelompok pemakai air itu mengelola distribusi air dari sumber Pule yang jaraknya empat kilometer. Sejak tahun 2002, air bersih itu dikelola secara profesional untuk memenuhi kebutuhan warga RW 3. Pengurusnya terdiri atas ketua dibantu sekretaris dan bendahara, tiga orang tenaga teknis dan seorang penjaga bak penampung. ''Kami mengelola dengan manajemen seperti perusahaan daerah air minum dan pemakai harian membayar iuran bulanan.'' Dikatakan, setiap pelanggan diwajibkan untuk membayar biaya pemasangan alat pengukur Rp 450.000.Tetapi pemasangan instalasi rumah diserahkan kepada pemakai. Biaya beban dikenakan secara berjenjang pemakaian. Misalnya, untuk biaya beban bulanan ditambah pemakaian air sampai 10 meter kubik sebesar Rp 3.000, pemakaian 11 - 30 m3 sebesar Rp 200/m3, pemakaian 31-60 m3 (Rp 500/m3), dan diatas 60 meter kubik setiap kubiknya Rp 700. Tarif Murah Menurut dia, pelanggan di luar Panembangan tarifnya berbeda yaitu untuk pemakaian sampai 10 kubik air tarifnya Rp 4.000. Sedangkan pemakaian 11-30 kubik Rp 500/kubik, pemakaian 31-60 m3 (Rp 700/kubik), di atas 60 m3 setiap kubiknya Rp 1.000. Pelanggan tetangga desa meliputi Desa Karanglo, Cikidang, Pernasidi, dan Rancamaya yang termasuk desa terdekat dan dilewati jaringan pipa distribusi. ''Ada perbedaan tarif karena banyak yang memanfaatkan air untuk kegiatan peternakan ayam.'' Saat ini telah dibangun bak penampung berukuran 10 m x 8 mdengan kedalaman 2 meter, mampu menampung air sebanyak 160 m3. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 60 juta berasal dari biaya pemasangan meteran dan pipa distribusi Rp 1 juta/pelanggan. Untuk itu, paling tidak dibutuhkan 200 orang pelanggan agar biaya pembangunan bak dan pemasangan pipa distribusi terpenuhi. ''Sebenarnya permintaan dari desa tetangga makin banyak dan saat ini hanya melayani pelanggan yang kebetulan dilewati pipa distribusi saja.'' Anton Soeparno Post Date : 25 Mei 2007 |