Warga Kecamatan Argomulyo Mulai Kesulitan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka -15 Agustus 2006
Kategori:Air Minum
SALATIGA - Dampak kemarau pada pertengahan Agustus ini mulai dirasakan sebagian warga Kota Salatiga. Mereka kesulitan mendapatkan air, terutama untuk kebutuhan makan dan minum.

Keluhan tersebut paling banyak dilontarkan oleh warga di Kecamatan Argomulyo, sebab daerah itu merupakan dataran tinggi. Air dari PDAM yang menjadi satu-satunya andalan bagi warga di Kelurahan Kumpulrejo, Randuacir, dan sebagian Kelurahan Ledok sudah sebulan ini tidak mengalir. Dengan terpaksa, mereka mulai mencari air dan mengurangi jadwal mandi.

Muh Hidayat, warga Dukuh Pendem RT 5 RW 3 Kelurahan Ledok, sudah beberapa pekan ini harus mencari air ke kerabat terdekatnya. Itu pun untuk kebutuhan makan dan minum, sedangkan untuk urusan mandi, dalam sehari terpaksa cukup satu kali.

''Kalau mandi bisa terjadwal, tapi kalau urusan buang air besar atau kecil, itu yang menjadi masalah. Saya mencari air yang banyak, selain untuk makan dan minum, juga disimpan untuk persediaan di kamar mandi,'' ujar dia, Senin (14/8).

Air PDAM sudah sebulan ini jarang mengalir. Puncaknya, selama sepekan kemarin, tidak pernah satu kali pun mengalir. Akibatnya, bak penampungan airnya kosong. ''Saya terpaksa cari satu jerigen air ke rumah saudara, besok cari lagi,'' kata dia.

Hal yang sama dikatakan Selam, warga Dukuh Pendem RT 4 RW 3. Sudah sepekan ini, air PDAM tidak mengalir. Pernah satu kali mengalir, tapi hanya beberapa saat. Setelah itu, yang keluar angin. ''Warga di sini terpaksa jaga malam, dengan harapan sewaktu-waktu air mengalir bisa langsung menampungnya. Biasanya kalau kemarau air PDAM mengalir dini hari. Tapi, sekarang sama sekali tidak mengalir,'' jelas dia.

Sabotase

Hal yang sama juga dikeluhkan warga di Perumahan Argomulyo, Kelurahan Ledok, mulai dari RT 1-RT 5 RW 10. Sekarang ini, air bagi mereka menjadi sesuatu yang mahal. Seluruh warga mempertanyakan macetnya air PDAM.

Secara terpisah, Direktur PDAM Kabupaten Semarang, Drs Ali Fozasa MM, mengatakan, akan mengecek keluhan warga. Namun, setahu dia, aliran air di Kota Salatiga yang menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Semarang tidak terganggu. ''Hal itu biasanya ada sabotase dari warga atas, yang biasanya untuk menyiram perkebunan, sehingga aliran air terganggu,'' ungkapnya.

Pihaknya tidak bisa bertindak, mengingat masalah tersebut sudah dilaporkan kepada Pemkab Semarang dan ternyata tidak ada tindak lanjutnya. (dky-37h)

Post Date : 15 Agustus 2006