Warga Kampung Adat Dukuh Dilanda Rawan Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 September 2007
Kategori:Air Minum
GARUT, (PR).-Sebagaimana daerah lainnya di wilayah Kab. Garut, warga Kampung Adat Dukuh di Kec. Cikelet, Garut Selatan ternyata sudah menghadapi masalah rawan air. Sumber mata air yang ada saat ini hanya mengeluarkan air sedikit.

Menurut Yayan, tokoh pemuda setempat, Selasa (18/9), karena sumber mata air yang ada hanya mengeluarkan air sedikit, pihaknya terpaksa mengatur pembagian air bagi warganya. Air itu ditampung dalam sebuah ember besar, kemudian dibagi-bagikan kepada warga.

"Air yang diberikan kepada warga tidak banyak, hanya satu atau dua ember. Itu pun diperoleh dengan susah payah," katanya.

Camat Cikelet Drs. Jujun mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kenyataan sulitnya air di lingkungan Kampung Adat Dukuh tersebut. Pihaknya hanya bisa menginstruksikan agar warga melakukan pembagian air dan melakukan gerakan hemat air. Jika tidak terlalu penting, jangan menggunakan air.

Akibat minimnya air, warga setempat belakangan ini sudah tidak bisa mandi dua apalagi tiga kali lagi sehari. "Bisa mandi sekali sehari pun untung. Kami umumnya menyisakan air untuk wudu saja," kata Amri, warga setempat.

Keterangan yang diperoleh "PR", Kampung Adat Dukuh di Cikelet saat ini dihuni kira-kira 126 kepala keluarga (KK). Jumlah KK seperti itu, 46 KK berada di Dukuh Dalam, 80 KK berada di Dukuh Luar.

Menurut Yayan, beberapa waktu silam, warga Kampung Adat Dukuh tidak pernah mengalami kesulitan air sekalipun terjadi kemarau panjang. Namun, belakangan seperti daerah lainnya, kesulitan air juga dialami warga kampung adat.

"Kami mengira semuanya terjadi karena penebangan pohon, baik secara resmi maupun liar di kawasan sumber air di Dukuh. Akibatnya, di dalam perut bumi tidak ada simpanan air lagi. Kalaupun ada, hanya sedikit," kata Yayan.

Selain mengalami krisis air, warga Kampung Adat Dukuh juga belakangan ini mewaspadai terjadinya kebakaran seperti Ramadan tahun 2006 lalu. Akibat kebakaran tersebut, puluhan rumah di Dukuh Dalam dan Dukuh Luar hangus terbakar sehingga warga selama beberapa bulan harus tinggal di tenda. (A-112)



Post Date : 19 September 2007