Warga Kamal Muara Kesulitan Air Bersih

Sumber:Kompas - 09 Juli 2008
Kategori:Air Minum

Jakarta, Kompas - Kesulitan air bersih yang dialami sebagian warga metropolitan Jakarta, seperti warga Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, dan warga Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, belum juga teratasi. Jaringan pipa distribusi di Kalibaru tak berfungsi, sementara warga Kamal Muara mengandalkan air sumur asin dan payau.

Lurah Kamal Muara Tambah Suhadi, Selasa (8/7) di Jakarta, menjelaskan, warganya mengonsumsi air asin dan payau dari sumur bor/pompa. ”Tidak ada jaringan pipa untuk masyarakat di sini,” ujarnya.

Kamal Muara yang berpenduduk 6.800 jiwa terletak di perbatasan Tangerang. Warga sudah menderita akibat kesulitan air bersih. ”Dari tahun ke tahun warga meminta agar dibangun jaringan air bersih ke sini. Usul lewat musyawarah rencana pembangunan juga tidak ditanggapi,” kata Agustadi (34), warga di RW 02, Kamal Muara.

Tambah mengatakan, sudah ada upaya dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kesulitan air bersih, yaitu dengan membangun sumur-sumur bor. Juga ada bantuan sumur bor dari instansi lain. ”Semuanya 22 sumur, yakni ada 14 sumur di RW 01 dan 8 sumur di RW 04,” ujarnya.

Namun, menurut Tambah, air sumur bor dan sumur hasil galian warga sendiri umumnya asin dan payau. Tidak layak untuk minum, kecuali buat keperluan mandi, cuci, dan kakus. Untuk konsumsi, warga harus membeli lagi air lewat gerobak dan mobil tangki.

Warga Kalibaru juga menderita kesulitan air karena seluruh jaringan pipa distribusi ke rumah warga sudah 8-10 tahun tidak berfungsi. ”Dari 14 RW, delapan RW di antaranya kesulitan air. Paling parah di RW 04. Pipa air sudah 8-10 tahun tidak berfungsi,” kata anggota Dewan Kelurahan Kalibaru, Rafeih.

Ketua Komite Pelanggan Air Minum Jakarta Utara Najib Arsyad mengatakan, operator tidak tanggap terhadap kebutuhan air warga. Ada kesan tidak mau repot membangun jaringan baru karena investasinya besar.

Meyritha Maryanie, Manajer Humas PT Palyja, operator wilayah barat Jakarta mengakui adanya masalah itu. Investasi air bersih ke Kamal Muara memang besar dan sedang digalang. Namun, kini Palyja mulai membangun 11 kios air untuk warga.

Devy A Yheanne, Manajer Humas Aetra, operator wilayah timur Jakarta, menjelaskan, tekanan air ke Kalibaru rendah, yang diperparah aksi pencurian air. Upaya peningkatan suplai antara lain dilakukan dengan peningkatan kapasitas pompa distribusi dari 3.000 liter per detik menjadi 3.300 liter per detik. (CAL)



Post Date : 09 Juli 2008