|
BANGKALAN-Keberadaan instalasi sumur bor air bersih milik PDAM Bangkalan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal mulai dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, sejak dua bulan terakhir ini warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab air sumur warga menyusut. Disinyalir, kondisi tersebut terjadi akibat adanya sumur PDAM yang memang masih baru dioperasionalkan. "Sepekan belakangan ini, hampir setiap hari saya didatangi warga yang mengeluhkan susutnya air sumur di rumah mereka," ungkap Kepala Desa Kamal, Muhammad Hasan, kepada Koran ini kemarin. Kepada kadesnya, warga menumpahkan uneg-unegnya. Mereka mengaku kesal dengan adanya sumur bor milik PDAM di wilayah desanya. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-harinya, warga terpaksa membeli. "Prediksi warga, kasus yang terjadi ini mirip di kawasan Socah saat disana ada pengeboran air PDAM. Dan lagi, susutnya air sumur milik warga terjadi baru kali ini, sebelumnya tidak pernah," terang Hasan. Sempat pula beredar isu, karena dinilai menyengsarakan warga, beberapa warga berencana menutup instalasi milik PDAM tersebut. Namun hal itu tidak terjadi karena selaku Kades, Hasan menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan, termasuk PDAM. "Tapi untungnya, rencana warga yang nekad itu masih bisa kami cegah. Kami akan menemui Bapak Bupati lalu ke komisi D untuk melaporkan hal itu. Mungkin Senin besok, kami bersama warga akan mendatangi DPRD," kata Hasan. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Radar Madura belum bisa mendapat konfirmasi dari PDAM. Lebih-lebih, jam kerja PDAM Bangkalan pada hari Sabtu hanya sampai jam 12.00 WIB. (rd) Post Date : 21 November 2005 |