Warga Jakut Kesulitan Air Bersih

Sumber:Kompas - 12 Juni 2008
Kategori:Air Minum

Jakarta, Kompas - Warga di empat kelurahan di Jakarta Utara mengeluh kesulitan air bersih. Dalam sebulan terakhir, volumenya berkurang dan kualitas air ledengnya juga buruk. Air yang mengucur hingga Rabu (11/6) dalam dua jam pertama selalu keruh, kotor, dan berwarna kekuningan.

Empat kelurahan itu adalah Rorotan, Semper Timur, dan Semper Barat di Kecamatan Cilincing serta Tugu Selatan di Kecamatan Koja. Jumlah penduduk di empat kelurahan itu sebanyak 43.050 keluarga atau sekitar 141.794 jiwa. Mayoritas penduduk di wilayah itu bergantung pada air bersih PDAM.

”Air ledeng ini memang tidak pernah mengalir siang hari. Biasanya baru ada tengah malam hingga subuh, dari sekitar pukul 22.00 hingga pukul 04.00. Airnya pun mengalir kecil, tidak sederas dulu,” kata Sulaiman (32), warga RW 05, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, kemarin.

Selain volumenya berkurang, mutu airnya pun buruk. ”Misalnya, setiap dua jam pertama airnya selalu keruh, membawa banyak kotoran, kadang-kadang berpasir, dan berwarna kekuning-kuningan. Aromanya pun tidak sedap,” kata warga lain.

Kesulitan air bersih juga dialami warga Rorotan dan Tugu Selatan. ”Di sini airnya juga mengucur pada tengah malam dan kualitasnya buruk,” kata Saman (45), warga RT 005/RW 04, Tugu Selatan.

Saman, yang juga Ketua RW 04 Tugu Selatan, mengatakan, airnya tidak dapat digunakan karena keruh, tetapi meterannya tetap jalan. Di wilayahnya, setiap bulan warga membayar rekening air antara Rp 180.000 hingga Rp 250.000. Kalau telat membayar, warga selalu didenda Rp 5.000. Namun kalau pelayanannya buruk, tidak ada sanksi terhadap operator. (cal)



Post Date : 12 Juni 2008