Ratusan warga Gorontalo yang tergabung dalam Komunitas untuk Bumi (KUBU), secara serentak melakukan aksi pungut sampah di sejumlah titik dan ruas jalan di Kota Gorontalo, Rabu (21/4).
Berbekal kantung plastik besar serta gerobak sampah, mereka memulai aksi tersebut dengan memunguti sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo, serta melintasi sejumlah jalan perkampungan masyarakat.
Selain itu, para aktivis KUBU juga membagi-bagikan kantung sampah secara gratis pada setiap rumah-rumah warga atau restoran yang mereka lewati.
Aksi pungut sampah yang berjalan dengan tertib ini, digelar terkait dengan peringatan hari bumi, yang sedianya jatuh pada 22 April 2010.
Berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, guru, mahasiswa, akademisi, jurnalis , pemerhati lingkungan serta tokoh masyarakat, tanpa sungkan-sungkan langsung memungut sampah yang mereka temukan di jalan.
Amsurya Warman Amsa, salah seorang penggagas aksi tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi pada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya.
"Menjaga lingkungan dan menyayangi bumi tempat kita hidup harus dilakukan dengan hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah plastik sembarangan, atau mengurangi pemakaian listrik dan menghemat air," katanya.
Pada pagi hari, sebelum menggelar aksi tersebut, mereka melakukan diskusi mengenai lingkungan yang bertajuk "Ubah Perilaku Untuk Bumiku", yang diikuti oleh pelajar dan kelompok pecinta alam di wilayah itu.
Selain itu, para peserta kegiatan juga menandatangani kontrak moral untuk bumi, di atas kain selebar tujuh meter , yang berisikan pesan untuk pelestarian bumi. [TMA, Ant]
Post Date : 21 April 2010
|