|
SIDOMUKTI- Warga RW 6 Gamol Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, mengharapkan bantuan air bersih di wilayah mereka secara rutin. Sebab, selama kekeringan terjadi kekurangan air akibat aliran PDAM tidak lancar dan sumur telah mengering. Sementara warga tidak mampu membeli air. Hal itu disampaikan Tarmo (66), warga RT 2 RW 6 Dukuh Gamol di sela-sela penyaluran bantuan air bersih dari DPD Partai Golkar Salatiga yang dipimpin Rosa Darwanti J Manoppo SH MSi, Rabu (24/9) pagi. Dia menjelaskan, proyek pemerintah membangun sumur artesis di wilayah itu tidak berhasil, sehingga mereka tidak bisa menikmati air bersih yang dijanjikan sebelum proyek dibangun. ’’Kami juga kecewa, karena aliran PDAM di tempat ini debitnya sangat kecil, bahkan tidak mengalir. Padahal, setiap bulan kami masih rutin membayar rekening,’’ kata Tarmo. Adapun bantuan air yang didrop di tempat itu berjumlah empat tangki, Rabu kemarin. Bantuan itu untuk empat wilayah RT yang berbeda. Rosa mengatakan, ide pemberian itu dilakukan setelah sejumlah warga mendatangi pengurus partai agar wilayah itu mendapat bantuan air. ’’Penyaluran ini bersifat dadakan. Baru Selasa malam disampaikan, Rabu pagi ini (kemarin-Red) langsung kami drop,’’ kata Rosa. Selain memantau langsung penyaluran air bersih, Rosa juga melihat kamar mandi milik penduduk. Di rumah Tarmo, Rosa ditunjukkan bak air kamar mandi buatannya untuk menampung air, sudah kosong selama beberapa pekan ini. Dia juga menunjukkan rekening air. Meskipun rajin membayar, aliran air PDAM di tempat itu tidak lancar. Namun, sejumlah warga mengakui, aliran air PDAM kurang lancar karena lokasi RW 6 Dukuh Gamol berada di tempat yang cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Akibatnya, aliran PDAM dari wilayah bawah tidak dapat naik dan mengalir lancar ke lokasi tersebut. (H2-37) Post Date : 25 September 2008 |