|
GROBOGAN- Sebagian warga Kecamatan Gabus kesulitan mencari sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari. Menurut mereka, sejumlah sumber dan sumur yang selama ini menjadi sandaran warga, sudah tidak memancarkan air. Untuk itu, warga berharap bantuan air bersih dari pemkab. ''Untuk mencari air saat ini saya terpaksa berjalan sampai ke sumur yang ada di tengah sawah. Sumur di tempat saya sudah mulai mengering,'' kata Darwini (51), warga Desa Bendoharjo, Kecamatan Gabus, kemarin. Dia berharap pemkab segera membantu air bersih. Hal yang sama diutarakan Parjo (43), warga Desa Sambongbangi. Antre Sementara di Dusun Kedungjati, Desa Banjarejo, sejumlah anak terlihat antre mencari air bersih di sungai desa. Sungai yang sudah mengering tersebut dikeruk sekitar 60 sentimeter agar keluar air. ''Kebetulan kami libur awal puasa, sehingga bisa membantu orang tua mencari air,'' tutur Rendi Widiastuti (8), sambil mengusap keringat. Di dekatnya, Hidayah (9), mulai memutar tutup jerigen yang telah diisinya dengan air untuk dibawa pulang. Selain mereka, masih ada sekitar empat anak yang menunggu giliran mendapatkan air. Mereka berangkat dari rumah membawa jerigen berukuran lima liter sebanyak empat hingga enam buah. Karena tidak kuat membawa semuanya, jerigen dibawa pulang secara bergantian. ''Sebenarnya saya kasihan melihat mereka. Akan tetapi, karena niatnya membantu orang tua, akhirnya diperbolehkan,'' tutur Hasan, seorang warga. Direktur PDAM Purwodadi Ir Mulyadi SP menyatakan siap mengirim bantuan air bersih ke setiap wilayah di Grobogan. Mobil tangki saat ini juga tengah mengirim bantuan air bersih ke sejumlah kecamatan. Menurutnya, permintaan bantuan air bersih bisa dilakukan dengan mengirim surat secara langsung kepada pemkab. (H41-37) Post Date : 14 September 2007 |