Warga Dikejutkan Banjir Susulan

Sumber:Koran Sindo - 04 Desember 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SUMEDANG (SINDO) - Banjir akibat luapan Sungai Cipelang kembali melanda Ujungjaya. Namun kali ini hanya menimpa permukiman warga di Dusun Nanjungjaya, Desa Ujungjaya. 

Tidak ada korban jiwa dalam banjir susulan tersebut. Namun warga diperintahkan mengosongkan rumah untuk menghindari korban jiwa. Camat Ujungjaya Denny Tanrus mengakatan banjir susulan terjadi Selasa (2/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

Warga yang baru saja selesai membersihkan rumah mereka dari lumpur akibat banjir Senin (1/12) malam dan mulai menempati rumah, kembali dikejutkan dengan banjir yang datang tiba-tiba.“Selasa malam hujan lagi,sedangkan tanggul yang jebol belum diperbaiki.

Otomatis banjir lagi,”ujar Denny kemarin. Kini, kata Denny, warga korban banjir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.Warga di tempatkan di tiga buah tenda yang baru dikirim Pemkab Sumedang. Sementara warga korban banjir yang lain ditempatkan di SD Ujungjaya 2 yang terletak hanya hanya 300 meter dari lokasi banjir.

“Rumah dikosongkan sampai kondisi aman,”tandasnya. Selain tiga tenda,warga juga sudah mendapatkan bantuan berupa beras 1,5 ton dan mi instan.Besok (hari ini),Wakil Bupati Sumedang Taufiq Gunawansyah akan memantau ke Nanjungjaya.“Besok katanya akan dikirim material untuk membuat tanggul yang akan dipantau Wakil Bupati,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir merendam 5 desa di Ujungjaya.Banjir pertama terjadi Senin (1/12) malam saat kawasan sudah diguyur hujan lebat selama dua jam. Banjir disebabkan luapan air Sungai Cipelang diperparah dengan jebolnya tanggul penahan banjir.

Tanggul jebol di lima titik.Warga dibuat panik karena air bah datang dari berbagai sisi yang membuat air berputar-putar. Banjir paling parah terjadi di Desa Ujungjaya merendam 161 rumah di dua dusun yakni Nanjungjaya (156 rumah) dan Karamat (5 rumah). Ratusan rumah yang terendam banjir ditinggali 185 KK.

Sementara di Sakurjaya banjir merendam 6 rumah dalam dua RT di Dusun Cilega, sementara 59 hektare sawah di Blok Sawah Legok terlimpas air.Ketinggian air dilaporkan mencapai 2,5 meter. Di Desa Palasari banjir menghancurkan 180 hektare sawah yang baru berumur 2 minggu di 4 blok dan merendam 6 rumah warga.

Di Desa Sukamulya banjir melimpas 65 hektare sawah. Di Desa Cipelang yang terendam banjir tercatat 80 hektare.Sebelumnya banjir yang melanda Cipelang belumtercatat.“Totalkerugian akibat banjir mencapai Rp500 juta rupiah,”sebut Denny. (rudini)



Post Date : 04 Desember 2008