Warga Diimbau Berhenti Mandi Air Limbah Pabrik

Sumber:Kompas - 20 September 2008
Kategori:Sanitasi

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada mengimbau masyarakat agar berhenti mandi atau berendam dengan air limbah Pabrik Gula Madukismo. Walaupun bisa mengobati penyakit kulit, limbah mengandung zat dan mikroorganisme yang berpotensi berakibat buruk pada tubuh manusia.

Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (PSLH UGM) Eko Sugiharto mengatakan mikroorganisme, terutama bakteri, akan mulai tumbuh dalam limbah pabrik gula untuk menguraikan biochemical oxygen demand (BOD) yang terkandung di dalamnya.

Bakteri-bakteri inilah yang berpotensi menimbulkan penyakit atau infeksi bila memasuki tubuh manusia. Apalagi, sebagian besar penyakit kulit menyebabkan kulit mengalami luka terbuka atau setidaknya lecet sehingga bakteri akan lebih mudah masuk. "Bisa jadi, infeksi yang diakibatkan justru lebih berbahaya daripada penyakit kulit," katanya di Yogyakarta, Jumat (19/9).

Peneliti limbah pabrik dari Fakultas Teknologi UGM Nurcahyanto mengatakan limbah gula sendiri bisa dikatakan tak mengandung bakteri ketika meninggalkan pabrik. Hal ini karena suhunya yang mencapai 80 derajat Celsius mematikan sebagian besar bakteri.

Bakteri baru mulai tumbuh ketika limbah mendingin. Bakteri yang biasa terdapat dalam limbah pabrik gula adalah bakteri-bakteri yang terdapat di lingkungan itu. "Kalau tercemar kotoran manusia, ya bisa mengandung E coli," kata Nurcahyanto.

Walaupun belum melaksanakan penelitian, Nurcahyanto mengatakan limbah pabrik gula bisa menjadi obat untuk penyakit kulit karena mengandung sulfida, yaitu unsur pembentuk belerang atau sulfur. Belerang sendiri telah lama diketahui berfungsi mematikan jamur yang menyebabkan penyakit kulit.

Nurcahyanto menambahkan sulfida hampir bisa dipastikan selalu ada dalam limbah pabrik gula. (IRE)



Post Date : 20 September 2008