Warga di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 23 Juni 2011
Kategori:Air Minum

YOGYAKARTA - Memasuki musim kemarau ini, sedikitnya 149.720 jiwa di Kabupaten Gunungkidul rawan kesulitan air bersih. Sementara berbagai telaga di daerah itu kering tak berair, sehingga warga terpaksa menunggu bantuan air.

Mereka yang kesulitan air bersih ini, menurut Bupati Gunungkidul Badingah, tersebar di 13 kecamatan dari 18 kecamatan di seluruh kabupaten pegunungan seribu itu. Mereka kebanyakan di daerah selatan dekat dengan pantai selatan.

Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Gunungkidul menyiapkan pengedropan air bersih yang akan diselenggarakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul. ”Untuk mengantisipasi kekeringan itu, kami akan mengedrop air ke berbagai desa,” kata Badingah, Selasa (21/6).

Enam Truk

Lebih lanjut Badingah mengatakan, pengedropan air dari Dinsosnakertran yang akan dimulai Senin pekan depan itu akan mengerahkan enam truk tanki dengan jumlah bantuan air 2.470 tangki untuk delapan kecamatan.

Truk tanki air itu, kata dia, akan melayani Kecamatan Tanjungsari dan Rongkop, Kecamatan Semanu, dan Kecamatan Tepus. ”Yang lain masih belum memerlukan,” katanya. Bahkan, untuk Kecamatan Tanjungsari dan Rongkop, pengedropan air bersih sudah dimulai pada 13 Juni lalu.

Sebab, daerah Rongkop dan Panggang setiap musim kemarau memang kesulitan air bersih, karena tidak mempunyai sumber mata air. Selama ini warga daerah itu hanya mengandalkan telaga.

Telaga yang selama ini mereka andalkan sudah sejak beberapa hari lalu kering. Sejak itu warga hanya mengandalkan bantuan orang lain atau menunggu pengedropan air dari Pemkab.

Karena itu, Bupati berharap para dermawan yang akan menyumbangkan air bersih bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemkab Gunungkidul, agar bantuan air bersih tersebut tidak tumpang-tindih.

”Kami berharap dermawan yang ingin membantu sebaiknya koordinasi terlebih dahulu dengan Pemkab Gunungkidul. Itu agar bantuan air bersih itu bisa betul-betul sampai ke sasaran, jangan sampai jatuh ke warga yang justru malah sudah kelebihan air bersih,” katanya. (sgt-55)



Post Date : 23 Juni 2011