|
TANGERANG -- Warga di RT 05/RW 01, Desa Pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren Kabupaten Tangerang, merasa resah. Pasalnya sejak dua tahun terakhir ini air sumur mereka berbau solar. Warga mensinyalir air sumur mereka tercemar bocoran solar dan bensin dari tangki SPBU nomor 34-15203 yang terletak Jalan Bintaro Utama, Komplek Bintaro Jaya Sektor IX, Pondok Aren, Kabupaten Tangerang. Dugaan mereka cukup kuat mengingat lokasi sumurnya persis di belakang SPBU tersebut. Karena tercemar solar, Sriwanti (32) salah seorang warga mengaku tidak bisa menggunakan air sumurnya untuk minum. ''Air sumur sekarang cuma bisa untuk cuci motor sama cuci pakaian,'' ujarnya Senin (11/7). Hanya dalam keadaan terpaksa dia menggunakan air sumur untuk kebutuhan minum. Dampak tercemarnya air sumur itu juga menurut Sriwanti membuat anaknya Susilawati yang berusia lima tahun mengalami gatal-gatal. Derita yang dialami anaknya itu sudah berjalan seminggu. Dia menyebutkan, pada bagian tertentu badan Susilawati tampak bintik-bintik merah. Hal senada disampaikan Husein Katra (54), tetangganya Sriwanti. ''Apalagi kalau hujan, air jadi nggak enak, terus saya juga gatel-gatel dan korengan,'' ujar Husen sambil menunjukan kakinya yang tak henti-hentinya ia garuk. Menurut Husein, SPBU tersebut berdiri sekitar enam tahun lalu. Semenjak berdiri, warga setempat tidak merasakan keluhan apa-apa. Namun dua tahun belakangan ini mereka mulai merasakan air sumurnya berbau solar. Sejumlah wartawan yang menengok langsung keresahan warga ini membuktikan jika air sumur warga berbau solar. Kepala Desa Pondok Pucung, Zaenudin membenarkan keluhan yang dialami warganya. Ia mengakui kalau air sampel dari sumur warga berbau solar. ''Sampel air memang sudah pernah diambil dari sumur warga. Kami akan meninjau kembali ke SPBU tersebut,'' ujarnya. Namun sampel air sumur itu belum sempat dites di laboratorium. Jika ditemukan adanya kebocoran dari SPBU itu, kata Zaenuddin, dia akan melaporkannya ke camat dan Dinas Lingkungan Hidup. SPBU tersebut menurutnya harus bertanggung jawab. Disebutkan, jumlah warga di Rt 05/Rw 01 sebanyak 100 orang. Sementara itu pengawas lapangan SPBU 34-15203, Syamsul Zaman, membantah keras jika tangki di SPBU nya bocor dan mencemari air sumur warga. ''Dulu ketika ada komplain, petugas dari Pertamina sudah mengecek, tapi itu tidak ada kebocoran,'' kilahnya. Buktinya air jet pump di SPBU nya pun tidak berbau. ''Saya jamin tangki di SPBU ini tidak bocor karena tiap enam bulan sekali dilakukan pemeriksaan,'' ujarnya. Post Date : 12 Juli 2005 |