Warga Depok Keluhkan Pencemaran Air Sumur

Sumber:Media Indonesia - 15 September 2005
Kategori:Air Minum
DEPOK--MIOL: Sebanyak 19 warga Gang Manggis, RT01/13 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok mengeluhkan tercemarnya air sumur sehingga tidak dapat dijadikan sebagai air minum. Pencemaran ini diduga akibat bocornya tangki penyimpanan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16409 milik Reni Marbun.

Ibu Tuti, salah seorang warga yang tinggal di sekitar SPBU tersebut di Depok, Rabu (14/9) mengatakan kehadiran SPBU yang berdiri sekitar tahun 2003 lalu telah menyebabkan pencemaran air bersih yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

"Sejak setahun lalu kami sudah merasakan tercemarnya air tersebut. Untuk kebutuhan air minum harus membeli air galon sebanyak 2-3 galon per hari," katanya.

Menurut dia, keluhan ini sebenarnya sudah tiga kali disampaikan ke lurah setempat dan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Depok. Namun hingga saat ini tidak pernah ada tanggapan.

Ia mengatakan, warga terakhir melaporkan ke petugas pemerintah kota pada Selasa (13/9). Bahkan, petugas dari Polres Metro Depok pun telah mendatangi beberapa rumah yang terindikasi adanya pencemaran itu dengan mengambil sample air minum yang dikonsumsi.

Warga lainnya, Ibu Ina mengatakan mereka tidak mau berpolemik lebih dalam. Yang diinginkan warga adalah penjelasan apakah pencemaran air sumur tersebut berasal dari bocornya tangki penyimpanan BBM atau karena tidak standarnya pembuatan tangki penyimpanan tersebut.

"Kami hanya ingin penjelasan apakah tercemarnya air berasal dari SPBU tersebut atau dari yang lainnya," jelasnya.

Warga lainnya Nyai, mengatakan akibat tercemarnya air tersebut usahanya sebagai yang membuat air hexagonal (air untuk penyembuhan penyakit) terpaksa harus dihentikan, sehingga ia mengalami kerugian.

Ia juga mengatakan pencemaran air minum yang dikonsumsi untuk keluarganya pun mengakibatkan penyakit sesak napas dan batuk-batuk. "Bau minyaknya terasa dan kalau diminum seperti ada keset-keset begitu," katanya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, pemilik SPBU Reni Marbun sedang tidak berada di tempat. "Tadi pagi Ibu ada, tapi sekarang sudah pergi. Biasanya Ibu datang pagi-pagi," kata Samino, penjaga SPBU tersebut.

Ia mengatakan, pengaduan warga tersebut langsung mendapat tanggapan karena pagi tadi telah didatangi oleh pihak Polres Depok dan DKLH Depok untuk mengambil sampel air di sekitar SPBU tersebut. (Ant/OL-06)



Post Date : 15 September 2005