PAGARALAM– Warga di Kecamatan Dempo Tengah dan Dempo Selatan mulai kesulitan air bersih. Sebab, sumur warga yang tinggal di dataran tinggi tersebut sudah mengering.
Untuk mencukupi keperluan air sehari-hari,warga rela menempuh jarak 5 km. Mereka mengangkut menggunakan jeriken yang diangkut menggunakan motor maupun mobil.
Informasi yang didapat menyebutkan, setelah beberapa bulan tak kunjung turun hujan,beberapa kecamatan di Pagaralam sudah mulai kesulitan air bersih. Ada dua kecamatan yang saat ini sudah sangat kekurangan air bersih, yaitu kawasan Kecamatan Dempo Tengah dan Dempo Selatan. Untuk mendapatkan air bersih,warga terpaksa harus menempuh jarak cukup jauh.Terlebih, didaerahtersebutpasokanair bersih dari PDAM juga tidak ada.
Sarmuli,39,warga Dusun Karang Dalo,Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam,mengatakan, saat ini untuk mendapatkan air bersih,warga sudah harus turun ke Sungai Lematang dan Sungai Ayek Mancur Manis yang jaraknya 2–5 km dari permukiman warga untuk mendapatkan air bersih.Akan tetapi,agar angkutan lebih mudah,warga kerap menggunakan kendaraan roda dua yang dipasang jeriken. “Sudah satu bulan ini kami mengambil air di Sungai Lematang dan Sungai Ayek Mancur Manis di Dusun Jangga.
Air tersebut kami gunakan untuk kebutuhan masak termasuk kebutuhan mandi,cuci,kakus,”ungkapnya. Menurut dia, tidak hanya di daerahmerekayangkekurangan air bersih.Warga di dua kecamatan tersebut memang selama ini hanya mengandalkan air dari sumur galian.Namun,karena musim kemarau sudah hampir tiga bulan melanda kawasan tersebut, sumur-sumur warga kering. Kondisi ini yang membuat warga harus mengambil air di sungai. “Selama kami tinggal di Kota Pagaralam, baru kali ini sumur kering. Sebelumnya tidak pernah terjadi sumur kering, meskipun kemarau panjang. Namun,saat ini untuk mendapatkan air bersih, kami harus menempuh jarak yang cukup jauh,”jelasnya.
Dahulu kawasan mereka sudah memiliki aliran PDAM,tapi saat ini sudah tidak berfungsi lagi. Jika memang pemerintah ingin membuat aliran PDAM,pemerintah harus membendung aliran Sungai Lematang,karena kawasan tersebutlokasinya beradadidatarantinggi. Sementara itu,Wali Kota Pagaralam H Djazuli Kuris mengatakan, melihat kondisi cuaca yang sampai saat ini belum juga turun hujan dan beberapa daerah sudah kekurangan air bersih,pihaknya akan memberikan suplai air bersih ke beberapa lokasi pemukiman warga yang mulai kekurangan air bersih menggunakan mobil tangki.
Jika ada mobil tangki yang masuk,warga bias mengambilnya menggunakan jeriken dan tidak perlu lagi menempuh jarak yang cukup jauh. “Kitasudahmengantisipasikejadian ini dengan telah membuat bak penampungan air bersih di beberapapermukimanwarga, terutama di kawasan dataran tinggi.Untuk mengatasi kekurangan air,pemerintah akan terusmenyuplai air bersih ke kawasan yang sudah mulai kekeringan tersebut.Jika air sudah kritis,kita akan terjunkan mobil tangki untuk menyuplai air warga,” kata dia. yayan darwansah
Post Date : 06 September 2011
|