Warga Dam Keramat Dilanda Kekeringan

Sumber:Bangka Pos - 11 Oktober 2005
Kategori:Air Minum
PEMALI Warga Dusun Dam Keramat Desa Pemali Kecamatan Pemali mulai kekeringan air. Panas panjang yang melanda dusun itu selama hampir satu bulan terakhir telah menguras air sumur mereka. Akibatnya warga kesulitan untuk mendapatkan air. Sementara kolong Dam Keramat yang berjarak sekitar 500 meter dari dusun itu yang selama ini dijadikan sumber air alternatif, sudah tidak dapat digunakan akibat tercemar limbah TI.

Semua sumur warga di sini sudah kering. Hanya sumur saya yang masih berisi dan biasanya sumur sayalah yang terakhir baru kering. Jadi untuk sementara ini kalau untuk minum dan cuci piring saja cukuplah, ungkap Isnen, warga Dusun Dam Keramat, kepada Bangka Pos Group di kediamannya, Senin (10/10).

Kendati demikian menurut Isnen, sumber air dalam sumur yang ia miliki itu pun tidak akan bertahan lama. Bila panas terus menerus, dua minggu ke depan bisa dipastikan sumur itu pun akan kering seperti milik warga lainnya.

Biasanya memang begitu kalau tidak juga hujan dua minggu lagi maka sumur saya akan kering. Sebetulnya dulu tidak sulit meskipun panas panjang kami tidak pernah kesulitan air. Dulu banyak sumber-sumber air yang lain. Tapi setelah ada TI, sumber-sumber air menjadi rusak dan dampaknya seperti yang kami rasakan sekarang ini, keluh Isnen. Dam Keramat merupakan salah satu dusun yang ada di Kecamatan Pemali. Secara administratif dusun ini termasuk ke dalam wilayah Desa Pemali.

Terdapat sekitar 60 kepala keluarga yang bermukim di desa ini. Umumnya mata pencaharian penduduk buruh harian dan bertani. Jarak dusun ini dengan ibukota kecamatan sekitar 10 kilometer yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Isnen mengaku pasrah dengan kondisi tersebut. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga terpaksa menggunakan air di kolong Dam Keramat meskipun kondisinya tak layak lagi untuk dikonsumsi karena kotor akibat tercemar limbah TI.

Isnen berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah daerah untuk mengatasi kesulitan warga tersebut. Ia mengusulkan agar pemerintah dapat membangun tempat pemandian umum secara permanen.(g6)

Post Date : 11 Oktober 2005