|
PURWAKARTA, (PR).Warga Kampung Babakansari, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta, mendesak kepada pemerintah setempat agar segera memindahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Ciwareng ke Cikolotok, Kec. Pasawahan. Alasannya, jika proses pemindahan itu berlarut-larut, maka dikhawatirkan akan menyengsarakan warga sekitar, akibat dampak negatif lingkungan yang ditimbulkan. Seperti bau busuk sampah, lalat hijau, serta kepulan asap pembakaran sampah yang sangat berpotensi merusak kesehatan warga. "Kami tidak akan menuntut apa-apa dari pemerintah, kecuali minta TPA ini segera pindah. Karena sudah tak tahan lagi dengan bau sampah, lalat hijau, dan asap pembakaran yang setiap hari terus mengganggu lingkungan warga," ujar Warpan (55) Ketua RT 15/RW 05, Kampung Babakansari, Desa. Ciwareng, "PR", Jumat (6/1). Menurutnya, di antara warga yang sangat menginginkan agar TPA Ciwareng itu secepatnya pindah adalah para petani yang lahan sawahnya berada di pinggiran TPA. Mereka khawatir bila TPA itu tidak segera dipindahkan, akan terjadi longsoran sampah hingga menimbun sawah miliknya. Terlebih, saat ini musim penghujan sehingga sangat rentan terjadinya musibah longsor tersebut. "Sudah banyak petani yang ngomong kepada saya, supaya TPA itu secepatnya dipindahkan karena mereka takut terkena timbunan longsoran sampah. Apalagi setiap harinya, mereka selalu was-was khawatir sawahnya terendam banjir akibat saluran airnya mampet oleh gundukan sampah. Oleh karena itu, kami ingin supaya TPA Ciwareng secepatnya dipindahkan," kata Warpan didampingi Ocin (30) warga lainnya. Ia menyayangkan sikap pemkab setempat yang tidak menepati janji sebelumnya. Pemkab berjanji akan memindahkan TPA Ciwareng itu akhir tahun 2005 lalu, bahkan per 1 Januari 2006 TPA sampah yang baru di Cikolotok sudah dioperasikan. Kenyataannya, sampai sekarang belum juga dipindahkan. Sementara itu, Toto (23) salah seorang pemulung di TPA Ciwareng, Kampung Mulyasari RT 7/RW 03, mengaku bingung atas adanya rencana pemindahan TPA itu, karena ia akan kehilangan pekerjaan. Minta maaf Sementara itu, ketika dikonfirmasi di kantornya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kab. Purwakarta, H. Setiawan Udi, S.H., mengatakan penyebab belum bisa dioperasikannya TPA sampah Cikolotok pada awal Januari, aadalah terlambatnya pencairan anggaran. Karena dana pemindahan TPA Ciwareng ke TPA Cikolotok berikut pembangunannya, baru dialokasikan pada perubahan anggaran tahun 2005 lalu. "Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada warga Ciwareng atas keterlambatan rencana pemindahan TPA ini. Sebetulnya, secara fisik pembangunan TPA Cikolotok itu sudah bisa dipakai. Namun secara umum, belum bisa dioperasikan karena pembuatan jalan ke lokasi sepanjang 220 meter oleh Bina Marga, belum selesai," ujarnya.(A-67) Post Date : 07 Januari 2006 |