Warga Cibatu Sulit Peroleh Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 Oktober 2009
Kategori:Air Minum

GARUT, (PR).- Ribuan warga di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut saat ini mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-harinya, seperti untuk MCK (mandi, cuci, dan kakus). Musim kemarau selama lima bulan terakhir ini membuat sumur warga kering.

"Selama tiga bulan kami menggunakan saluran air," ujar Ai Karningsih (36), warga Kampung Salam, Desa Cibunar, Kec. Cibatu, Kab. Garut, Minggu (4/10).

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus, sekitar enam ribu kepala keluarga (KK) di desanya terpaksa menggunakan saluran air Cipacing. Setiap pagi dan sore, selokan sepanjang lima kilometer itu selalu dipenuhi warga dari hulu hingga hilir. Sedangkan untuk keperluan memasak, warga masih menggunakan sisa air sumurnya. Dalam sehari, air yang dikumpulkan hanya sekitar tiga ember, itu pun harus diendapkan sehari karena keruh.

Kondisi serupa pun dialami ribuan warga lainnya, yakni di Desa Wanakerta, Sindangsuka, dan warga Desa Mekarsari. Mereka menggunakan air Sungai Cimanuk untuk memenuhi kebutuhannya.

Akibat tidak bersihnya air yang digunakan, kini warga terserang penyakit diare dan penyakit kulit seperti gatal-gatal. Namun, bantuan air bersih yang diharapkan warga belum juga datang. Padahal, kondisi tersebut telah disampaikan kepada Bupati Garut sebulan lalu.

Ketua Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut Ahmad Bajuri menyesalkan sikap pemerintah yang lamban dalam penanganan kekeringan. Padahal kawasan Garut utara termasuk Cibatu, merupakan daerah langganan kekeringan setiap tahunnya. Lahan pertanian masyarakat pun hanya dapat diproduksi sekali dalam setahunnya.

"Padahal saya sudah bersikeras terus mengusulkan untuk membuat sumur artesis, tapi belum juga direlisasikan," ujarnya saat dihubungi melalui telefon selulernya.

Bupati Garut Aceng H.M. Fikri membantah, bila di antara warganya telah mengonsumsi saluran air untuk kebutuhan sehari-harinya. Pihaknya telah memberikan suplai air bersih dengan mengirimkan dua tangki air per harinya dari perusahaan air minum daerah kepada warga.

"Belum ada laporan seperti itu, semuanya telah tertangani kok. Coba nanti akan saya cek ke sana," ujarnya di Pendopo Garut.

Menurut dia, akibat musim kemarau ini, sedikitnya terdapat tiga kecamatan yang dilanda kekeringan, di antaranya Kecamatan Cibatu, Kersamanah, dan Kecamatan Malangbong. Namun untuk mengatasinya, pihaknya telah menyiapkan dana belanja tidak terduga dengan menyuplai air bersih kepada warga. (A-14)



Post Date : 05 Oktober 2009