|
BANDUNG, (PR).-Setelah diblokir selama 10 hari, warga Kp. Kedokan, Desa Babakan, Kec. Ciparay, Kab. Bandung, Rabu (10/1), membuka blokade jalan dan mengizinkan TPA Babakan kembali beroperasi. Untuk mengantisipasi gejolak di TPA Babakan, Polres Bandung menerjunkan sejumlah aparat untuk berjaga-jaga. Pantauan "PR", sejumlah truk pengangkut sampah dari Majalaya, Rancaekek, Ciparay ,dan beberapa kecamatan wilayah di Kab. Bandung bagian timur mulai terlihat masuk TPA melalui ruas Desa Babakan sejak pukul 9.00 WIB. Demikian pula halnya dengan truk sampah dari kawasan Kab. Bandung selatan sudah mulai bisa melewati jalan Desa Cikole, Kec. Arjasari. Camat Ciparay Aep Sabarudin didampingi Kepala Desa Babakan Dadang Holiludin mengatakan, mulai Rabu (10/1)-red), mobil angkutan sampah maupun para pemulung di lokasi TPA sudah mulai beraktivitas lagi. "Intinya, warga sudah mengizinkan kembali TPA Babakan beroperasi kembali. Alhamdulilah setelah dibukanya kembali TPA tidak ada reaksi dari warga," ujarnya. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pengawasan, karena khawatir ada pihak ketiga yang berusaha memprovokasi warga untuk melakukana aksi penolakan lagi. Difungsikannya kembali TPA Babakan, menurut Kepala Desa Babakan Dadang, berdasarkan kesadaran dari warga setempat dan tidak ada tekanan atau intervensi dari pihak mana pun. "Karena itu, selama dibuka kembali TPA Babakan, situasinya kondusif dan tidak ada reaksi di lapangan," ujarnya. TPA Babakan kembali dibuka setelah sejumlah tuntutan warga, seperti penyediaan prasarana air bersih, pembuangan limbah cair, penggantian ikan mati dan penyemprotan sudah diakomodiasi pengelola TPA. "Bahkan, batuan parasarana dari Dinas Kebersihan Kab. Bandung itu sudah disampaikan dan disosialisasikan langsung ke warga setempat," ujar Dadang. Dijaga polisi Sementara itu, Kapolsek Ciparay, AKP Dadan Suryana, mengatakan, pengoperasian kembali TPA Babakan mendapat pengawasan dan penjagaan ketat dari Polsek Ciparay, dibantu Polsek Pameungpeuk serta 75 anggota Dalmas dari Polres Bandung. Proses pengiriman sampah dari sejumlah pasar di Kab. Bandung itu, khusus dari Pasar Ciparay, berlangsung aman dan tidak mendapatkan reaksi dari warga setempat. "Sebelumnya, muncul isu di lokasi TPA akan ada sejumlah warga akan menuntut kompensasi seperti yang sempat disampaikan warga Kamp. Kedokan," ujarnya. Isu itu, menurut Dadan, datang dari warga Kpu ,Labuan, Desa Cikole, Kec. Arjasari, Kab. Bandung yang rumahnya berdekatan dengan lokasi TPA. (A-87) Post Date : 11 Januari 2007 |