Warga Blang Nie Minum Air Sungai

SIMPANG ULIM - Puluhan tahun sudah, sejumlah 305 KK atau 1.362 jiwa warga Blang Nie Kecamatan Simpang Ulim, terpaksa mengkonsumsi air sungai Krueng Arakundo. Hal ini dilakukan akibat ketiadaan air bersih di kawasan tersebut.

Masyarakat setempat, terutama kalangan perempuan saban hari terpaksa mengangkut air sungai Krueng Arakundo untuk keperluan sehari-hari. Namun akibatnya, mereka mengkhawatirkan didera berbagai penyakit lambung akibat minum air sungai yang tidak steril itu.

Geuchik Blang NIe, Razali Muhammad kepada Serambi Minggu (4/5) mengatakan, warganya tidak memiliki pilihan lain, sehingga terpaksa mengkonsumsinya. Sedangkan untuk menggali sumur di sana mata air sangat dalam, selain airnya juga terasa asin.

Terkait hal itu, pada tahun 2004 Razali mengaku sudah pernah mengajukan surat permohonan ke pemerintah kabupaten Aceh Timur melalui instansi terkait agar di Desa Blang Nie dipasang instalasi air bersih.

Namun, hingga kini belum ada realisasinya, padahal, kata Razali, awal tahun 2007 Pemkab Aceh Timur telah melakukan survey ke lapangan dan menyetujui memasang 2.500 meter pipa air bersih dengan anggaran Rp 45 juta yang bersumber dari APBD. Anehnya, pemasangan itu tiba-tiba batal dengan alasan diambil alih oleh NGO, tukasnya.

Razali menambahkan, warga Desa Blang Nie sama sekali tidak mempersoalkan siapa yang merealisasikan permohonan itu. Yang penting bagi ribuan warga di desa di sana bisa segera menikmati air bersih, sehingga tidak mesti lagi mengkonsumsi air keruh dan anyir dari Krueng Arakundo. (is)

Post Date : 06 Mei 2008