Warga Bekasi Keluhkan TPS Liar

Sumber:Pikiran Rakyat - 10 November 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Warga Kota Bekasi mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang ada di sejumlah titik di wilayah Kota Bekasi. Selain menimbulkan bau busuk, keberadaan TPS liar tersebut dikhawatirkan akan membawa penyakit bagi warga di sekitar TPS liar tersebut.

Berdasarkan pemantauan "PR", Senin (9/11), sebagian besar TPS liar berada di dekat permukiman penduduk. Sampah yang ada tidak diolah, tetapi dibakar oleh orang-orang tertentu ketika volume sampah mulai menggunung. Bahkan, berdasarkan pengakuan warga sekitar, sejumlah TPS liar dikelola oleh orang-orang tertentu sebagai sumber mata pencaharian. Rata-rata TPS liar tersebut seluas lapangan sepak bola. Selain bau sampah yang menyengat, asap pambakaran sampah juga sangat mengganggu pernapasan.

Beberapa TPS liar di Kota Bekasi, di antaranya di RT 1 RW 2 Kelurahan Sepanjang Jaya, RW 1 dan RW 24 Kelurahan Bojong, Kec. Rawalumbu, serta RT 5 RW 1 Kp. Pangkalan Bambu, Kelurahan Marga Jaya, Kec. Bekasi Timur.

Menurut salah seorang warga yang tinggal di sekitar TPS liar di Sepanjang Jaya, Hamid (45), warga telah mengeluhkan dan melaporkan keberadaan TPS liar kepada instansi terkait, seperti kelurahan dan kecamatan. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut yang berarti. "Alasannya, mereka tidak berhasil menemukan oknum yang membuang sampah ke TPS liar tersebut," kata Hamid.

Akibat alasan itu, warga pun malah curiga ada backup dari aparat terkait terhadap aktivitas pembuangan sampah liar di wilayah tersebut. "Pernah ada yang lihat kalau pembuangan sampah itu dilakukan secara diam-diam dan bahkan pelakunya ada oknum berpakaian dinas pemda," ujar Hamid seraya mengatakan bahwa lokasi yang dijadikan TPS liar tersebut merupakan tanah rawa yang tidak lagi digunakan.

Warga lainnya, Rasyid (40), mengatakan, aktivitas pembuangan sampah ke bekas rawa itu telah berjalan bertahun-tahun. "Kami khawatir tumpukan sampah itu menjadi sumber penyakit," katanya.

Ditangani kecamatan

Setiap hari, sampah yang dibuang, kata Rasyid, mencapai ratusan kilogram yang sebagian besar berasal dari gerobak sampah. "Bukan gerobak sampah wilayah sini saja, tetapi juga gerobak sampah dari tetangga," kata tokoh masyarakat sekitar, Sabah (50).

Ketika dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Kebersihan Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Rusli mengakui adanya laporan mengenai TPS liar di wilayahnya. "Persoalan tersebut telah ditangani pihak kecamatan," katanya.

Rusli mengaku sempat memantau aktivitas di TPS liar itu. Namun, pihaknya tidak menemukan oknum yang membuang sampah ke TPS itu. "Saat kita pantau, mereka tidak lagi membuang sampah, begitu tidak diawasi, perbuatan itu diulangi," kata Rusli. Pihaknya berencana membangun pagar di lokasi pembuangan sampah dan menempelkan papan larangan membuang sampah dan sanksi bagi pelanggarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi sempat mengancam akan menutup paksa sejumlah lokasi yang dijadikan TPS liar. "Semua bersumber pada kesadaran masyarakat akan kebersihan yang masih rendah," katanya. Di Kota Bekasi, berdasarkan data Dinas Kebersihan, ada 64 titik TPS liar yang tersebar di 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi. (A-155)



Post Date : 10 November 2009