Warga Batuhaji Terpaksa Minum Air Hujan

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 Januari 2008
Kategori:Air Minum
SUDAH dua minggu terakhir, hujan menjadi begitu penting bagi warga relokasi korban gelombang tinggi di Kampung Batuhaji, Desa Buniwangi, Kec. Palabuhanratu, Kab. Sukabumi. Kehidupan sehari-hari mereka sangat tergantung kepada hujan.

Warga terpaksa harus minum air hujan, karena ketiadaan air bersih. Mereka pun harus mengambil air hujan yang ditampung dalam kubangan untuk keperluan mencuci, memasak, dan mandi.

"Di sini tidak ada air bersih, terpaksa warga meminum air hujan mentah. Bahkan, anak-anak pun mandi di kubangan air hujan yang sengaja ditampung," ujar Iwan, salah seorang warga yang dipercaya sebagai koordinator warga Kp. Batuhaji, Jumat (4/1).

Ia mengungkapkan, peristiwa yang memprihatinkan itu sudah berlangsung sejak sekitar dua minggu yang lalu. Kondisi itu akibat bak penampungan untuk kebutuhan air bersih warga setempat, dihancurkan oleh oknum warga. Bahkan, pipa untuk menyalurkan air ke permukiman warga ditutup oleh oknum tersebut.

Air bersih itu berasal dari mata air pegunungan di Cikurutug, Desa Cibodas, Kec. Palabuhanratu. "Jadi, sejak bak airnya dibongkar dan pipa salurannya ditutup, kami tak punya lagi air bersih," kata Iwan.

Menurut Iwan, aksi pembongkaran bak penampungan dan penutupan pipa itu, dididuga dipicu oleh kecemburuan sosial warga di sekitar sumber mata air. Mereka keberatan sumber air di tempatnya dialirkan ke tempat relokasi. Sementara, mereka sendiri tidak kebagian airnya. "Makanya tak heran, masyarakat Desa Cibodas meminta bantuan 1.000 meter pipa kepada Dinas Kimbang untuk menyalurkan air ke permukiman warganya. Mungkin, dipicu masalah itu," ucapnya.

Ia mengatakan, sebelumnya warga Kp. Batuhaji tidak ada masalah dengan pengadaan air bersih. Sebab, penyaluran air bersih sudah dibantu oleh Dinas Kimbang melalui pemasangan pipa sejak sekitar empat bulan lalu. "Oleh karena itu, kami memohon agar pemda menyelesaikan dan memfasilitasi masalah ini. Kami ingin mendapatkan lagi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," kata Iwan. (Adang Jukardi/"PR").



Post Date : 05 Januari 2008