Warga Batuhaji Minta Pengaturan Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 September 2008
Kategori:Air Minum

SUKABUMI, (PR).- Masyarakat Kampung Batuhaji, Desa Buniwangi, Kec. Palabuhanratu, meminta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) turun tangan mengatur pembagian air dari sumber mata air Cikurutug. Pasalnya, saat ini masyarakat di beberapa kampung yang terlewati saluran pipa air untuk warga Batuhaji, banyak yang ikut mengambil air.

"Jika pemerintah tidak turun tangan, dikhawatirkan pengambilan air itu akan menimbulkan konflik antarwarga. Sebab saat ini pun, sudah terjadi kecemburuan sosial di antara warga sendiri," ujar koordinator warga Kp. Batuhaji Iwan Hidayat, ketika ditemui di rumahnya, Senin (22/9).

Menurut dia, ketika pipa saluran air dari mata air Cikurutug selesai dibangun, masyarakat yang terlewati pipa seperti di Kp. Pojok dan Kp. Babakanmanggah, spontan ing0in mendapat jatah. Akhirnya, mereka pun ikut mengambil air itu tanpa pengaturan oleh dinas. Padahal, saluran pipa itu dibuat untuk memasok air ke tempat relokasi warga di Kp. Batuhaji dan perkantoran pemkab di Cikeong.

"Kami tidak mempermasalahkan bila warga Kp. Pojok dan Babakanmanggah ikut mengambil air. Sebab mereka pun selalu kesulitan air bersih. Sekalipun air itu dipakai oleh dua kampung, tak akan sampai kekurangan karena debit air Cikurutug memang sangat melimpah," kata Iwan.

Namun, menurut dia, supaya pembagiannya merata, perlu pengaturan. Pasalnya, ketika dua kampung itu ikut mengambil air dari pipa itu, dampaknya debit air yang masuk ke tempat relokasi jadi tak maksimal. "Walaupun sekarang airnya sudah lancar lagi, tapi debitnya jadi kecil. Bahkan dalam sehari digilir tiga kali supaya masyarakat di sini tidak rebutan," katanya.

Oleh karena itu, Dinas CKTR harus turun ke lapangan untuk mengatur pembagian air supaya merata. "Bila tidak, masyarakat yang mengambil air akan bertambah banyak dan dapat menimbulkan konflik," ujarnya. (A-67)



Post Date : 23 September 2008