Warga Banyuasin Krisis Air Bersih

Sumber:Kompas - 20 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
Banyuasin, Kompas - Lebih dari 200 kepala keluarga miskin di Kelurahan Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, terpaksa mengandalkan air dari lubang bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata karena mengalami krisis air bersih. Kondisi itu terjadi karena sumur-sumur sudah mengering.

Dari pantauan Kompas, Minggu (19/8), pengambilan air dari tempat pengambilan bahan baku batu bata itu dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Meskipun air yang diperoleh keruh dan kurang bersih, warga terpaksa memanfaatkan untuk mandi, mencuci, minum, dan memasak.

Di sekitar Kelurahan Sukajadi yang merupakan kawasan rawa, ada lebih dari 15 lubang bekas galian untuk industri pembuatan batu bata. Lubang-lubang itu dalamnya lima hingga enam meter.

Kamdi (34), warga yang ditemui usai mengambil air, mengatakan, dia harus berjalan kaki hingga tiga kilometer dari rumahnya menuju lokasi pengambilan air. Dalam sehari dia bisa bolak-balik hingga empat kali untuk mengambil air.

"Sekali mengambil air saya membawa empat jeriken berkapasitas 20 liter. Di Kelurahan Sukajadi ini ada lebih dari 200 keluarga miskin yang mengambil air dari sini," katanya.

Menurut Kamdi, warga miskin di Kelurahan Sukajadi hanya bisa mengambil air dari bekas galian tersebut. Sementara warga yang mampu membeli air dari pedagang air keliling dengan harga Rp 500 per 20 liter.

Menurut Rahman, salah seorang warga setempat, setiap musim kemarau warga selalu mengandalkan air dari bekas galian bahan pembuatan batu bata. Sebab, sumur sudah tak berair jika satu bulan tidak hujan.

Janji air bersih

Inah (73), warga lainnya, menuturkan, sumur di rumahnya sudah lama mengering. Setiap pagi dan sore dia harus mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga di tepi lubang galian tersebut. "Kalau untuk minum dan masak harus diendapkan dulu sehari semalam," kata Inah.

Inah mengatakan, sejak lima tahun lalu warga di Kelurahan Sukajadi sudah dijanjikan Pemkab dan PDAM Banyuasin akan mendapat fasilitas air bersih. Namun, sampai sekarang janji itu belum juga direalisasikan.

"Padahal, Kelurahan Sukajadi merupakan perumahan yang dibangun dan difasilitasi oleh pemerintah setempat. Aneh jika fasilitas air bersih tak segera diberikan," kata Inah. (ONI/WAD)



Post Date : 20 Agustus 2007