Warga Banyuanyar Keluhkan Saluran Air

Sumber:Suara Merdeka - 05 Desember 2005
Kategori:Drainase
BANYUANYAR - Warga RT 3 dan 4 RW 12 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, mengeluhkan kondisi saluran air di lingkungannya yang tidak memadai. Jika hujan deras, sering banjir. Luapan air tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga masuk ke beberapa rumah penduduk.

"Salurannya menyempit. Sungai kecil kini dangkal dan aliran airnya langsung berakhir di persawahan," kata Geger, salah seorang warga.

Ketika hujan deras, sejak siang hingga petang Sabtu lalu, genangan air mencapai sekitar sepuluh cm dari lantai rumahnya. Di ruas Jalan Pleret Utama depan rumahnya, ketinggian air berkisar 15-20 cm.

Beberapa rumah lain di Perumahan Banyuanyar Indah dan Melati Asri juga kemasukan air.

Di dekat perempatan Jalan Pleret Utama dan Jalan Banyuanyar Barat, air menggenang, karena saluran di kanan-kirinya tidak mampu menampung.

"Kalau saluran utama di kanan kiri Jalan Pleret Utama dibangun, aliran air bisa lancar. Sebab, tidak hanya berhenti di persawahan," tambah Untung, warga yang rumahnya sering kebanjiran.

Tiga Kali Usul

Ketua RT 3 RW 12, Mochtar, mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah dua-tiga kali mengusulkan pembangunan jaringan drainase sekaligus peningkatan Jalan Pleret Utama.

Usulan disampaikan lewat forum musyawarah kelurahan membangun (Muskelbang), yang kini berubah nama menjadi musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).

"Hingga sekarang tak pernah ada realisasinya. Kami maklum, Pemkot mungkin tak punya banyak dana, tetapi kan bisa dilaksanakan bertahap," ujarnya.

Pemkot, lanjut dia, bisa membangun jaringan drainase terlebih dulu. Selain dapat memperlancar aliran air, saluran permanen itu sekaligus memberi batas jelas bahu Jalan Pleret Utama, yang hingga kini lebih layak disebut jalan makadam.

"Selama ini, lebar jalan itu tidak sama, karena sering digerogoti lahan persawahan," tuturnya.

Lurah Banyuanyar, Danang Sulindriyanto, mengakui, sudah beberapa kali mengajukan permohonan pembangunan Jalan Pleret Utama, Jalan Banyuanyar Barat, dan saluran air di kanan kirinya.

Diusulkan pula pembangunan saluran yang terputus di sisi Jalan Adisumarmo dan Jalan Letjen Suprapto. "Tapi kita harus tetap menunggu alokasi dana dari Pemkot," jelasnya.

(D11-27h)

Post Date : 05 Desember 2005