Warga Abaikan Kesehatan Lingkungan

Sumber:Kompas - 04 Agustus 2008
Kategori:Sanitasi

Kalianda, Kompas - Warga Desa Pulau Sebesi masih kurang peduli terhadap kesehatan lingkungan. Hal itu terlihat dari 700-an keluarga di pulau yang terletak dekat Anak Gunung Krakatau tersebut, hanya 3 persen yang memiliki sarana kakus dan sanitasi lingkungan.

Sekretaris Desa Pulau Puhawang Nur Lubis, Sabtu (2/8) seusai acara pemutaran film tentang Krakatau, sebagai bagian dari upaya mengingatkan warga desa tentang bahaya letusan gunung berapi di pendopo desa, mengatakan, kondisi buruknya kesehatan masyarakat dipicu dengan rendahnya pendidikan warga. Mayoritas warga desa pulau itu hanya sekolah dasar, sedangkan warga yang lulus SMA hanya enam orang. ”Jadi memberi tahu warga itu sangat sulit,” ujarnya.

Warga yang tinggal di pulau seluas 4.000 hektar itu bekerja sebagai buruh kebun, pembuat gula kelapa, ataupun buruh bangunan. Dalam satu hari bekerja, para buruh itu memiliki penghasilan Rp 40.000-Rp 50.000. Sementara dari hasil menjual biji cokelat mereka bisa memiliki pendapatan mulai Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per minggu.

Menurut Nur, warga kurang bisa menyisihkan pendapatan untuk membuat jamban keluarga. Mereka masih lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang pas-pasan.

Direktur RSUD Kalianda Yudha Putra Kristanto yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan, penyuluhan warga tentang kesehatan baru sebatas imbauan. Itu pun hanya di lingkungan sekolah kepada anak-anak SD di pulau tersebut, sementara ajakan langsung kepada warga desa belum dilakukan.

Kepala Subdinas Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan Achmad Rodhi mengatakan, minimnya kesadaran memicu penyakit lingkungan. Tiga besar penyakit lingkungan utama yang menyerang warga Desa Pulau Sebesi adalah malaria, diare, dan TBC. (hln)



Post Date : 04 Agustus 2008